Mengenal Pesawat Seulawah RI-001

| 31 Mar 2018 15:14
Mengenal Pesawat Seulawah RI-001
Ilustrasi (era.id)
Jakarta, era.id - Pesawat Seulawah RI-001 adalah pesawat pertama Indonesia. Pesawat itu dibeli dengan cara patungan. 

Nama Seulawah diambil karena berarti Gunung Emas yang bertujuan penghormatan dari orang-orang yang menyumbang tadi.

Cerita pembelian pesawat ini bermula saat Presiden Soekarno berkunjung ke Aceh 1948. Saat itu, dia bilang pemerintah kesulitan soal dana pembelian pesawat.

Masyarakat di sana langsung berinisiatif menyumbangkan harta benda mereka kepada pemerintah. Salah satu yang disebut ikut patungan adalah Nyak Sandang. 

Nyak Sandang menjual sepetak tanah dan 10 gram emas dengan harga Rp100. Uang hasil penjualan harta itu kemudian diserahkan Nyak Sandang kepada pemerintah. Jumlah tersebut cukup besar waktu itu. 

Saat itu, pemerintah menerima total dana sebesar 120.000 SGD dan 20 kilogram emas murni hasil patungan masyarakat. 

(Infografis/era.id)

Kehadiran pesawat Seulawah RI-001 mendorong dibukanya jalur penerbangan Jawa-Sumatera. Salah satu penanda dibukanya rute penerbangan ini adalah ketika November 1948, Mohammad Hatta menggunakan pesawat Seulawah RI-001 untuk perjalanan keliling Sumatra dengan rute Maguwo-Jambi-Payakumbuh-Kutaraja-Payakumbuh-Maguwo. Khusus untuk Kutaraja, pesawat Seulawah RI-001 digunakan untuk joyflight bagi pemuka/ petinggi di Aceh.

Baca Juga : Usai Operasi, Nyak Sandang Ingin Lihat Kegantengan Jokowi

Kemudian, pada 4 Desember 1948, pesawat Seulawah RI-001 digunakan untuk pemotretan udara di atas Gunung Merapi. Selanjutnya, pada 6 Desember 1948, pesawat Seulawah RI-001 bertolak ke Kalkuta, India untuk perawatan berkala.

Ketika usianya sudah semakin tua, pesawat Seulawah RI-001 mendapatkan 2 tanda jasa, yaitu monumen yang terletak di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, diresmikan oleh Panglima ABRI LB Moerdhani pada 30 Juli 1984 dan dimuseumkan di Taman Mini Indonesia Indah.

Tags : nyak sandang
Rekomendasi