Tim Editor
Kunjungan ini dilakukan dalam rangka merefleksikan revolusi mental, program yang dicanangkan Presiden Joko Widodo. Akhlak yang baik merupakan bagian dari revolusi mental. Presiden Joko Widodo pernah mengatakan, revolusi mental dapat diwujudkan dengan pendidikan berkualitas dan penegakan hukum tanpa pandang bulu.
Selain menghafal Al quran sesuai ajaran Islam dan meneguhkan budaya keagamaan, para santri juga didorong menguasai pelajaran umum agar unggul dalam kompetisi di masa yang akan datang.
Saat menyampaikan sambutannya, Puan mengungkapkan kebahagiaan dan kebanggaannya karena berada di antara para penghafal Al quran yang usianya masih anak-anak.
Namun, ia juga mendorong agar anak-anak yang belajar di pesantren tersebut tidak hanya belajar agama, mereka juga harus mendapat pelajaran umum untuk bekal di masa depan.
"Kalau sudah kuliah, Insya Allah semuanya bisa masuk UGM," ujarnya, dalam pernyataan tertulis yang diterima era.id.
Selain itu, Kemenko juga memberikan bantuan berupa 40 buah Al quran dan 300 buku bacaan anak SD serta 20 sarung dan sajadah kepada pesantren tersebut.
Baca Juga : Puan Naik Motor Boat ke Asmat
Pesantren yang dikepalai oleh Ike Muttaqin ini berdiri sejak 2015 dan dapat menampung sebanyak 250-300 santri. Para santri belajar secara gratis di pesantren ini, alias tidak dipungut biaya.
Dalam kunjungannya ini, Menko PMK didampingi Mendikbud Muhadjir Effendy, Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah, Wakapolri Komjen M Syafruddin, dan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Rokhmin Damhuri.
