Elektabilitas Golkar Merosot, Dedi Mulyadi Minta Novanto Diganti

| 20 Nov 2017 17:33
Elektabilitas Golkar Merosot, Dedi Mulyadi Minta Novanto Diganti
Ketua DPD I Partai Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi. (Tiwi/era.id)
Jakarta, era.id - Seluruh partai politik sedang memusatkan perhatiannya pada pemilihan kepala daerah (pilkada) yang diselenggarakan serentak pada 2018. Tidak terkecuali Partai Golkar yang berusaha menjaga elektabilitasnya setelah Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena kasus korupsi e-KTP.

Ketua DPD I Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan elektabilitas Partai Golkar di Jawa Barat turun dua persen sejak dua bulan lalu.

"Dulu bisa sampai 18 persen, sekarang hanya 16 persen," kata Dedi, Senin (20/11/2017), di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat.

Dedi tidak menjawab saat ditanya apakah rekomendasi Golkar untuk Ridwan Kamil pada Pilkada Jabar 2018 bisa berubah jika terjadi pergantian ketua umum.

Menurut dia, yang terpenting saat ini harus segera dilakukan pemilihan untuk mendapatkan ketua umum definitif pengganti Novanto.

"Yang terpenting saat ini adalah harus ada pemilihan definitif untuk ketua partai,” ujar Dedi.

Golkar akan menggelar rapat pleno membahas penahanan Setya Novanto, Selasa (21/11/2017). Muncul opsi penunjukkan pelaksana tugas hingga pergantian ketua umum melalui musyawarah nasional luar biasa untuk mencari Ketua Umum Partai Golkar definitif.

 

Tags :
Rekomendasi