"Golkar harus mengembangkan paradigma baru sebagai partai kerakyatan. Kalau Golkar mendukung Presiden Joko Widodo di 2019, mestinya kami meniru Pak Jokowi. Bersikap sederhana, mencintai rakyat, bekerja tanpa henti. Tiada hari tanpa posting karya. Ketika suara pak jokowi meningkat, suara Golkar juga meningkat," ujar Dedi, di Jakarta Pusat, Sabtu (25/11/2017).
Dedi juga meminta adanya perubahan struktur dan kultur agar kepengurusan Golkar tidak gemuk.
"Struktur partai harus segera disederhanakan. DPP tidak boleh terlalu banyak, DPD I tidak boleh terlalu banyak seperti sekarang ini," ungkapnya.
Menurut Bupati Purwakarta itu, perubahan kultur juga harus dilakukan demo mengatrol kepercayaan publik terhadap Golkar setelah ditahannya Setya Novanto terkait kasus korupsi e-KTP.
"Secara struktur, hari ini Partai Golkar tidak ada problem. Seluruh organisasinya berjalan dari tingkat desa sampai tingkat pusat. Tetapi, yang menjadi problem adalah tingkat kepercayaan publiknya yang merosot," ujar Dedi.