"Itu bagus, pemimpin itu harus membangun optimisme. pemimpin itu harus menggelorakan harkat martabat kita sebagai bangsa, untuk menyatukan semangat gotong royong," sebut Hasto di Kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Pusat, Minggu (8/3/2018).
Kata Hasto, berpolitik yang baik adalah mengawali tindakan dengan gagasan-gagasan besar untuk membangun bangsa, bukan malah memecah belah. Hasto menilai, Jokowi telah menunjukkan kualifikasi kepemimpinannya.
"Pada saat bersamaan, beliau juga mampu menjawab dengan baik berbagai kritik yang diberikan. Inilah seorang pemimpin yang memberikan jawaban sekaligus pertanggungjawaban politik pada rakyat," jelas Hasto.
Biar kalian tahu, pada saat berpidato di acara Konvensi Nasional Galang Kemajuan Tahun 2018, di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (7/4). Dengan lantang Jokowi menjawab berbagai isu yang menyerangnya, mulai dari isu Indonesia bubar 2030, utang negara, PKI, hingga gerakan #2019GantiPresiden.
"Tahapan-tahapan yang kita lalui tidak ringan, ujian-ujian yang berat dan tidak mudah selalu ada, tapi pasti ada jalan keluarnya supaya kita tahan uji makanya kita harus kerja keras. Jangan malah berbicara pesimis 2030 Indonesia akan bubar," kata Jokowi.