Jakarta, era.id - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hanafi Rais membantah partainya akan merapat ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bulan depan. Dia mengatakan, informasi yang beredar mengenai dukungan itu adalah hoaks.
"Nah, kalau disebut-sebut surat ditandatangani oleh Ketua Umum, ya saya pikir buktinya mana. Selama tidak ada buktinya, tidak ada hitam di atas putihnya, nanti itu sama saja kita menyebarluaskan berita palsu ya," kata Hanafi di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (9/4/2018).
Kendati demikian, kata Hanafi, saat ini Ketua Umumnya, Zulkifli Hasan, tengah membangun komunikasi dengan beberapa partai seperti Partai Golkar dan PDI Perjuangan untuk menjajaki peluang berkoalisi di Pilpres 2019.
Dia menambahkan, peluang PAN berkoalisi dengan semua partai pun masih terbuka lebar, karena hingga saat ini PAN belum mendekrasikan dukungan pada capres untuk pemilu tahun depan.
Baca Juga : Zulkifli Hasan Minta Diprioritaskan Bertemu Megawati
"Kalau saya sebagai pengurus partai dan DPP PAN, tentu yang akan kita jadikan rujukan bersama dan seluruh kader pengurus pusat, sampai ranting adalah sikap resmi partai ketika nanti kita akan menggelar rapat kerja nasional. Insyaallah dalam satu dua bulan ke depan ini," tambah Hanafi.
Infografis "Hitung-hitungan Suara" (era.id)
Lembaga Survei Political Communication Institute (Polcomm) merilis hasil survei mengenai kemungkinan munculnya poros ketiga dalam Pilpres 2019. Wacana poros ketiga tersebut, menurut survei akan muncul dari Partai Demokrat, PAN, dan PKB.
Dari hasil survei ditemukan 37,47 persen responden yang menginginkan adanya tiga pasangan capres-cawapres pada Pilpres 2019. Sementara 41,15 pesen responden menjawab ingin ada dua pasangan calon (paslon), 13,50 persen menjawab tidak tahu, dan 7,78 persen ingin satu paslon saja.
"Survei Polcomm juga bertanya apakah poros ketiga akan terbentuk 30,45 persen menjawab akan terbentuk; 20,19 persen tidak yakin terbentuk, dan mayoritas responden menyatakan tidak tahu sebesar 49,36 persen," kata Direktur Polcomm, Heri Budianto, saat merilis hasil survei tersebut, di Hotel Alia, Cikini, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Partai peserta Pemilu 2019. (era.id)
Baca Juga : Gerindra Bantah Pertemuan Luhut-Prabowo Bicara Koalisi
Jika poros ketiga terbentuk, kata Heri, sebanyak 21 persen responden menginginkan Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY maju sebagai capres. Disusul dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan 15,33 persen, kemudian mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo 12,33 persen, Mahfud MD 10,25 pesen, dan Muhaimin Iskandar sebanyak 9,42 persen.
Sementara itu, sebanyak 21,25 persen menilai Zulkifli Hasan pantas diusung menjadi cawapres, disusul AHY 19,25 persen, Gatot Nurmantyo 17,17 persen, Muhaimin Iskandar 9,75 persen, dan Yusril Ihza Mahendra 8,33 persen.