Disuruh Mundur Jadi Menhut, Raja Juli Bawa Nama Allah

| 05 Dec 2025 10:20
Disuruh Mundur Jadi Menhut, Raja Juli Bawa Nama Allah
Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni.

ERA.id - Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni sempat dimaki publik karena ucapannya yang terkesan insensitif saat memakai kata "momentum yang baik" sewaktu menyikapi banjir dan longsor yang mencelakai Sumatra.

Setelah itu, dia juga didesak untuk mundur atau melepas jabatan Menteri Kehutanan, sebagai bagian tanggung jawab karena persoalan penggundulan hutan yang marak terjadi.

"Saya yakin namanya kekuasaan itu milik Allah," ujar Raja usai rapat bersama Komisi IV DPR di kompleks DPR/MPR, Jakarta pada Kamis kemarin.

Raja juga mengaku kalau amanah yang didapatnya dari Presiden Prabowo juga merupakan takdir.

Selain publik, dalam rapat kemarin, politisi PKS sekaligus Anggota Komisi IV DPR, Rahmat Saleh juga sempat menyentil Raja dengan cara menyebut bahwa pejabat negara di Filipina mengundurkan diri karena merasa gagal menangani banjir.

“Saya pernah membaca, ya, tanggal 18 November itu kabinetnya Ferdinand Marcos di Filipina, mereka itu banjir penyebabnya tapi gentlemen, dua menterinya mengundurkan diri karena merasa menganggap tidak mampu mengatasi itu,” ujar Rahmat.

Kata Rahmat, tak salah kok seorang menteri melepas jabatan, apalagi kalau tak sanggup menangani bencana. “Itu adalah tugas yang mulia, menurut saya,” katanya.

Rekomendasi