Beredar Video Jusuf Kalla Ungkap Masa Lalu Rizal Ramli: Suka Ngomong Kasar dan Dipilih Jadi Menteri karena Kasihan

| 10 Jul 2021 13:25
Beredar Video Jusuf Kalla Ungkap Masa Lalu Rizal Ramli: Suka Ngomong Kasar dan Dipilih Jadi Menteri karena Kasihan
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla. (Foto: Channel/Karni Ilyas Club)

ERA.id - Ekonom sekaligus mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Rizal Ramli kembali jadi perbincangan, usai dirinya meminta Presiden Jokowi mundur dari jabatannya karena dianggap gagal memimpin Indonesia.

Dalam video yang beredar di media sosial, banyak warganet yang membagikan potongan wawancara mantan Wapres Jusuf Kalla dengan Karni Ilyas di channel YouTube Karni Ilyas Club, beberapa waktu lalu.

Pada momen interview tersebut, Jusuf Kalla membagikan pandangannya terhadap sosok Rizal Ramli yang kerap nyinyir dan menyerang pemerintah. Menurut pria yang akrab disapa JK itu, Rizal Ramli kerap berkata kasar jika sedang marah. Ia juga dianggap tidak paham soal pekerjaan.

"Dia itu tidak ngerti persoalnya pekerjaan dan kedua dia anggap kita ini kebun binatang. Kalo marah-marah suka sebut-sebut kucinglah, anjinglah, (kepada) semua orang," kata JK dalam potongan video yang dibagikan akun Twitter @negativis***, dikutip Sabtu (10/7/2021).

JK lantas bercerita bahwa pada masa kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Rizal hanya menjabat sebagai menteri selama 10 bulan. 

"Jadi Rizal ini mungkin pintar tapi tak bisa pimpin orang. Pada zaman Gus Dur hanya 10 bulan jadi menteri, zaman..hanya 2 bulan jadi menteri keuangan, menkonya pernah," ujar JK. 

Hal serupa juga terjadi di masa Presiden Jokowi, Rizal masuk dalam daftar menteri yang terkena reshuffle. Ia menjabat hanya 10 bulan. JK menyebut bahwa Rizal tidak bisa memimpin, akibatnya banyak anak buah yang melawan kepadanya.

"Zaman Jokowi pertama hanya 10 bulan. Nggak bisa pimpin orang. Ngomong banyak tapi nggak bisa pimpin orang, jadi orang semua ngelawan," ungkap JK.

Ia lantas menceritakan bahwa pada masa Rizal Ramli menjabat sebagai menteri Jokowi, ia menjadi menteri yang tak diperhitungkan. Ia juga dipilih karena rasa kasihan.

"Waktu zaman Jokowi tidak pernah diperhitungkan juga. Hanya karena kasihan, Luhut. Boleh tanya Pak Luhut, dia datangi terus ya akhirnya jadi Menko. Itu pun hanya 10 bulan, karena kalau rapat Menko jarang mau hadir menteri itu di bawah dia karena tidak bisa pimpin orang. Jadi Ngomong Besar menganggap diri pintar tapi tak bisa pimpin orang," kata JK.

Potongan video pernyataan JK itu pun sontak mendapat komentar beragam dari warganet. Salah satunya oleh akun Twitter @negativ*** yang menduga hal ini jadi alasan Rizal Ramli kerap menyerang Jokowi.

"Oh ternyata ini alesan Lord Rizal Ramli selalu nyerang dan nyinyir aja? Oh jadi begitu ya?" kata dia.

"Kita simak kata Pak JK dah," tambah dia.

Tak ketinggalan, mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean juga turut menanggapi. "Tapi tak akan pernah bilang Jerapah, Zebra, Curut atau Herder. Paling nyebut kucing, anjing, kecoak."

Sebelumnya, Rizal Ramli meminta agar Jokowi mundur dari jabatan presiden. Alasannya karena Jokowi hanya hebat di mata buzzer dan influencer bukan di mata rakyat Indonesia. Hal itu dapat mengaburkan fakta sekaligus menghancurkan pihak yang berbeda pendapat.

Rekomendasi