PKB-PPP, Pendukung Jokowi yang Berseteru

| 19 Apr 2018 10:09
PKB-PPP, Pendukung Jokowi yang Berseteru
Presiden Joko Widodo (setkab.go.id)
Jakarta, era.id - Keharmonisan antara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mulai renggang. Padahal, keduanya merupakan sama-sama partai berbasis Islam.

Pernyataan PKB yang menyebut partai berlambang kakbah tak punya kontribusi berarti di pemerintahan Jokowi disebut-sebut sebagai ungkapan suasana batin PKB  yang tak nyaman dengan manuver PPP.

"Sepertinya suasana hati PKB mulai tak nyaman dengan manuver PPP yang kerap memamerkan kemesraan dengan Jokowi. Mungkin PPP dianggap mulai main di tikungan, di tengah upaya PKB ingin menduetkan Jokowi dan Cak Imin," kata pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Adi Prayitno kepada era.id, Kamis (19/4/2018).

Apalagi, kata Adi, PPP belakangan cukup agresif melakukan aktivitas yang nyaris sama dengan PKB seperti ngaji nusantara, dan lainnya.

Baca Juga : PKB Sebut PPP Cari Aman Dekati Jokowi

(Ilustrasi: era.id)

Baca Juga: Nasib Poros Ketiga Setelah Ditinggal PKB

"Nyinyiran PKB pada PPP menegaskan mulai ada dinamika di internal koalisi pendukung Jokowi. Tentu ini sangat terkait dengan Pemilu 2019, soal siapa yang dianggap paling loyal dan paling pasang badan untuk Jokowi," jelas dia.

Menurut Adi, belakangan Ketua Umum PPP Romahurmuziy menjelma sebagai orang yang selalu pasang badan untuk Jokowi dari berbagai serangan. Jadi pantas jika PKB gerah, karena sejak awal yang menjadi mitra loyalis Jokowi adalah PKB, bukan PPP yang bergabung di tengah jalan. 

"Ungkapan PKB bahwa PPP akan bubar kalau tak ada Jokowi adalah ungkapan klimaks dari PKB, melihat manuver politik PPP yang kian hari makin agresif, yang tentu makin menurunkan daya tawar PKB di depan Jokowi. Agresivitas PPP perlahan namun pasti telah mencuri perhatian Jokowi," ungkap dia.

"Tudingan itu bentuk keresahan hati PKB karena selama ini yang banyak berkeringat pasang badan untuk Jokowi PKB, bukan PPP," sambungnya.

Cawapres dari tokoh Islam. (Ilustrasi: era.id)

Baca Juga : Wasekjen PKB Sebut PPP Tak Berkontribusi untuk Jokowi

Sebelumnya, Wakil Sekjen PKB Jazilul Fawaid menilai, PPP di bawah Ketua Umum Romahurmuziy tidak memiliki kontribusi dalam mendukung pemerintahan Jokowi. Jazilul bahkan mengaku tak tahu apa yang dilakukan Menteri Agama Lukman Hakim yang notabene kader PPP di pemerintahan Jokowi. 

"Yah enggak ada itu (kontribusi). Kan ada itu Menteri Agama dari PPP. Apa yang dilakukan saya juga tidak tahu, dalam konteks bagaimana menyatukan hubungan antara dalam tanda kutip isu-isu yang dialamatkan kepada Pak Jokowi, terkait dengan dianggap Pak Jokowi tidak membela Islam," katanya, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (18/4).

Menanggapi hal itu, Sekjen PPP Arsul Sani menyarankan PKB bercermin sebelum mengeluarkan pernyataaan. Apalagi, katanya, menteri dari PKB tidak ada yang berprestasi hingga masuk 10 besar menteri terbaik.

"Emang kontribusi PKB apa gitu loh. Kontribusi PKB selama pemerintahan Pak Jokowi apa? Coba menterinya mana sih yang ada di 10 besar menteri terbaik? Enggak ada. Jadi kalau bicara kontribusi suruh bercermin dulu apa kontribusinya PKB dalam pemerintahan ini," tegas Arsul.

Tags : pkb jokowi ppp
Rekomendasi