SBY Minta Pemerintah Jelaskan Soal TKA

| 23 Apr 2018 12:31
SBY Minta Pemerintah Jelaskan Soal TKA
Susilo Bambang Yudhoyono (Agatha/era.id)
Jakarta, era.id - Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yodhoyono (SBY) meminta pemerintah menjelaskan secara gamblang soal kabar serbuan tenaga kerja asing (TKA) yang masuk ke Indonesia. Menurutnya hal itu akan menjawab keresahan masyarakat yang sulit mendapat pekerjaan di Indonesia.

"Karena ini pemerintahan rakyat, yang berdaulat rakyat, tolong pemerintah menjelaskan dengan gamblang yang transparan, yang jujur. Sebetulnya berapa sih tenaga kerja asing itu, berapa puluh ribu, atau belasan ribu atau ratusan ribu, kita tidak tahu," kata SBY dalam siaran pers, seperti dilansir Antara, Senin (23/4/2018).

Pernyataan SBY itu disampaikan saat dirinya berdialog dengan ulama, umara, dan tokoh masyarakat dalam rangkaian Tour de Banten di Hotel The Royal Krakatau, Banten, Minggu (22/4). Dalam dialog itu, warga banyak bertanya mengenai isu soal serbuan tenaga kerja asing terutama yang berasal dari China.

Kepada SBY, para warga mengaku khawatir, Cilegon yang terkenal sebagai kota Industri akan dikuasai oleh TKA dan mereka akan tersingkir. Meski begitu, SBY menyebut pertukaran tenaga kerja ahli antara negara-negara tetangga merupakan hal yang lazim.

Lanjut SBY, yang berbahaya adalah jika ada TKA masuk ke Indonesia secara besar-besaran, sehingga menyebabkan angka pengangguran menjadi melonjak.

"Pengangguran masih banyak, tenaga kerja kita juga sudah banyak yang terampil dan bisa bekerja sendiri, mengapa kita harus mendatangkan tenaga kerja asing dalam jumah yang besar," ujar dia.

SBY pun berharap pemerintah bisa menjelaskan mengenai hal tersebut. Itu agar tidak beredar hoaks atau berita palsu. Kepada para warga, dia menyatakan bukan kapasitasnya berbicara atau mengklarifikasi soal isu sebaran TKA.

"Maka daripada jadi fitnah, tolong entah presiden, entah menteri, entah siapapun jelaskan kepada rakyat berapa besar tenaga kerja asing yang masuk Indonesia, dari negara mana mereka itu dan bekerja di bidang apa," katanya.

SBY mengaku paham akan keresahan masyarakat saat ini yang banyak kesulitan mendapat pekerjaan. Sementara, lapangan kerja mulai banyak yang diisi TKA.

"Presiden dan Pemerintah Indonesia harus membela rakyatnya. Kita punya tenaga kerja, yang terampil juga banyak. Pemerintah harus berani. Dengan demikian kita menjadi tuan rumah di negeri sendiri," tegas SBY.

Rekomendasi