Jokowi Sindir Susi Pengin Jadi Wakil Presiden

| 24 Apr 2018 13:19
Jokowi Sindir Susi Pengin Jadi Wakil Presiden
Presiden Jokowi meninjau keramba jaring apung di PPI Cikidang, Desa Babakan, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Selasa (24/4). (Setkab.go.id)
Pangandaran, era.id - Presiden Joko Widodo menyindir Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti pengin jadi wakil presiden (wapres) saat meresmikan Keramba Jaring Apung lepas pantai atau offshore di Pelabuhan Pendaratan Ikan Cikidang, Babakan, Pangandaran, Jawa Barat, Selasa (24/4/2018).

"Yang perintah mestinya bukan Bu Susi ke menteri, yang perintah itu presiden, jangan-jangan Bu Susi ini mau jadi presiden. Pengin jadi wapres ini kelihatannya," kata Jokowi yang disambut para nelayan yang hadir.

Pernyataan Presiden Jokowi ini menanggapi pidato Menteri Susi sebelumnya. Dalam pidatonya, Menteri Susi meminta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljino dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk mengeruk sungai yang berada di Pantai Pangandaran agar bisa dilewati oleh nelayan.

"Boleh begitu kan Pak Presiden sama temen kerja. Boleh kok. Pak Jokowi ini hanya kerjaan harus selesai, jadi Bapak harus selesaikan kerjaan, itu saja. Karena kalau tidak disodet, sawah-sawah kebanjiran. Jadi banyak yang punya sawah juga mengeluh sawahnya kebanjiran," kata Susi di depan Presiden, Menteri PUPR, dan Menteri Perhubungan.

Susi mengatakan, permintaannya itu bukan keinginannya. Melainkan, permintaan para nelayan yang ada di wilayah Pangandaran.

"Ada permintaan karena mereka sudah nodongin saya pagi-pagi sebelum Bapak datang, terutama disampaikan untuk Menteri PUPR dan Pak Budi (Menhub) untuk pembangunan backpotter dan dermaga," katanya.

Atas permintaan tersebut, Presiden Jokowi juga sempat berdialog dengan tiga nelayan. Ketiga nelayan itu mengatakan perlunya sungai di wilayah Pangandaran disodet agar perahu mereka bisa masuk, sehingga tidak diterjang ombak.

Presiden pun memberikan waktu dua bulan kepada Menteri Basuki untuk melakukan pekerjaan permintaan tersebut. Menteri Basuki pun menyanggupinya.

Rekomendasi