Bayi Kembar Siam Subang Batal Dioperasi

| 28 Apr 2018 11:02
Bayi Kembar Siam Subang Batal Dioperasi
Bayi kembar siam dirawat di ruang Anturium RS Hasan Sadikin, Bandung. (Arie Nugraha/era.id)
Bandung, era.id - Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung memutuskan menunda tindakan operasi pemisahan bayi kembar siam dempet di bawah perut asal Subang, Jawa Barat. Rencananya, bayi tersebut dioperasi pada Kamis 26 April 2018.

Operasi baru akan dilakukan saat usia keduanya berusia 4 tahun. Alasannya, masih belum jelas diagnosa pembuluh darah yang menyuplai oksigen dan nutrisi ke organ-organ pencernaan (vakularisasi) terutama dengan organ-organ dalam sistem kemih (urin) dan reproduksi.

Menurut ketua tim dokter yang menangani bayi ini, Sjarief Hidajat, diharapkan pada usia 4 bulan pemeriksaan organ dalam tubuh menggunakan pencitraan dengan Computerized Tomography Scan (CT Scan) dan Magnetic Resonance Imaging (MRI) dapat terlihat jelas terutama untuk ginjal. Selain itu diketahui juga terdapat beberapa kendala untuk tulang.

"Yang masih menjadi masalah sekali adalah tulang panggul yang hanya satu dan kemudian tulang punggung juga karena ada dalam posisi kandungan sedemikian rupa, sehingga terjadi ada sedikit tidak lurus," kata Sjarief Hidajat di RSHS, Jalan Pasteur, Bandung, Jumat (27/4/2018).

Sjarief mengatakan, saat mereka berusai 4 tahun, bayi kembar siam ini akan dilakukan kembali pemeriksaan terhadap organ-organ tubuh yang belum terlihat jelas. Sementara, untuk saat ini kata Sjarief, perawatan medis berupa stimulasi tumbuh kembang terhadap bayi kembar siam dempet dibawah perut yang lahir normal itu.

Salah satu stimulasi tumbuh kembang yang dilakukan oleh tim dokter kepada bayi kembar siam dempet dibawah perut adalah pembuatan boks penghangat sebagai pengganti penggunaan inkubator. Dalam waktu dekat ini, RSHS Bandung melakukan dukungan psikologis kepada orang tua bayi kembar siam dempet bawah perut.

"Bayangkan kita ke depan jika harus dipisahkan harus ada dukungan psikologis yang sangat kuat sekali apakah harus dipisahkan karena kemungkinan salah satunya akan berkelamin perempuan atau dibiarkan seperti ini," ujar Sjarief.

RSHS merawat bayi kembar siam yang mengalami dempet dibawah perut asal Karanganyar Kabupaten Subang, Jawa Barat. Bayi kembar siam yang memiliki satu rektum dan kelamin itu tiba di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Hasan Sadikin (IGD RSHS) hari Jumat, 13 April 2018, pukul 01.41 WIB. (Arie Nugraha)

Tags :