Jokowi Bahas Keamanan Siber di KTT ASEAN

| 28 Apr 2018 13:21
Jokowi Bahas Keamanan Siber di KTT ASEAN
Presiden Jokowi saat tiba di Bandara Internasional Changi, Singapura (Foto: setkab.go.id)
Singapura, era.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri KTT ASEAN ke-32 di Singapura, Jumat (27/4/2018). Dalam rapat pleno yang dihadiri pemimpin dan kepala negara ASEAN, Jokowi menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap serangan siber.

Presiden menyebut, perlu kerja sama yang lebih erat di ranah teknologi digital dan keamanan siber antara negara-negara anggota ASEAN.

Dalam kesempatan itu, Presiden juga sempat menyinggung soal bocornya data pengguna Facebook di Asia sebagai salah satu urgensi keamanan siber. 

"Kita tahu terdapat penyalahgunaan data pribadi dari pengguna Facebook. Di ASEAN kita perlu memastikan kerangka kerja sama di bidang keamanan siber juga memuat pelindungan data pribadi. Untuk itu kerja sama siber merupakan keharusan," ucapnya, seperti dilansir dari Antara

Dikatakan Jokowi dan kepala negara lain, perlunya kerja sama di bidang siber ini adalah sebagai langkah dan upaya membangun kepercayaan diri dan mengadopsi norma-norma umum, sukarela, dan tidak mengikat dari perilaku masyarakat agar dapat bertanggung jawab di dunia maya. Sehingga, diharapkan ke depannya dapat meningkatkan kepercayaan dan keyakinan dalam penggunaan dunia maya untuk kepentingan ekonomi dan integrasi.

Untuk itu, ditekankan manfaat adanya dialog dan kerja sama dalam isu keamanan siber dengan mitra dialog, beberapa pihak lain, platform-platform lain yang diketuai negara-negara anggota ASEAN, termasuk ARF dan ADMM-plus.

Baca Juga : Jokowi Akan Hadiri KTT ASEAN Bahas Keamanan Siber

Selain itu, Jokowi mengatakan, potensi ASEAN di bidang e-commerce sangat besar. Sebab, pada 2025 pengguna internet ASEAN akan meningkat 3 kali lipat menjadi 600 juta. Sehingga peluang e-commerce menjadi kerja sama yang menjanjikan.

"Pembelanjaan e-commerce diproyeksikan mencapai hampir 90 miliar dolar AS dan total ekonomi berbasis internet akan mencapai 200 miliar dolar AS," beber Jokowi.

Untuk itu, negara-negara ASEAN dinilai perlu membangun kerja sama yang lebih erat antara negara-negara anggota ASEAN dalam hal pengembangan kebijakan keamanan siber dan inisiatif capacity building, termasuk melalui The ASEAN Cyber Capacity Programm, the AMCC, dan the ASEAN-Japan Cybersecurity Capacity Building Centre.

Baca Juga : Jokowi Terima Kunjungan Kepala Eksekutif Hong Kong

Turut hadir mendampingi Presiden, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Saat tiba di Singapura, Jokowi disambut Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan Madame Ho Ching. Ketiganya langsung menuju Leaders' holding room".

Bersama dengan pemimpin dan kepala negara ASEAN yang lain, Jokowi mengikuti pembukaan KTT ASEAN yang kali ini mengambil tema Resilient and Innovative ASEAN.

Acara ditutup dengan jamuan santap siang, yang dilanjutkan dengan pertemuan bilateral Jokowi dengan PM Republik Sosialis Vietnam Nguyen Xuab Phuc.

Setelah itu, para kepala negara meninjau pameran Smart Nation yang merupakan rangkaian acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN.

Agenda terakhir Presiden selama di Singapura yakni pertemuan ke-11 Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) yang juga akan digelar di tempat yang sama.