Abu Janda Sindir Simpatisan Rizieq Shihab yang Bikin Ricuh: Banding Ditolak, Nasbung Bertindak, Kerjaan Bikin Onar

| 31 Aug 2021 07:20
Abu Janda Sindir Simpatisan Rizieq Shihab yang Bikin Ricuh: Banding Ditolak, Nasbung Bertindak, Kerjaan Bikin Onar
Abu Janda. (Foto: Antara)

ERA.id - Sejumlah simpatisan eks pentolan FPI Rizieq Shihab terlibat gesekan dengan aparat kepolisan. Mereka memaksa untuk datang mengawal sidang putusan banding kasus RS Ummi Bogor di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, Senin (30/8/2021).

Akibatnya, anggota gabungan Polres Metro Jakarta Pusat dan Polda Metro Jaya mengamankan puluhan pendukung Rizieq Shihab.

"Jumlah massa yang diamankan ada sekitar 20 orang dan dibawa ke Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan," kata Kapolsek Cempaka Putih Kompol Ade Rosa di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (30/8).

Kompol Ade Rosa mengatakan massa pendukung Rizieq itu diamankan polisi karena dipicu aksi ricuh saat menyampaikan pendapat di muka umum. 

Aksi ricuh pendukung Rizieq Shihab pun kembali disoroti sejumlah pihak. Salah satunya oleh pegiat media sosial, Permadi Arya.

Pria yang akrab disapa Abu Janda itu menyindir aksi kericuhan simpatisan Rizieq Shihab dipicu karena banding ditolak oleh Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.

"Banding ditolak, nasbung bertindak. lihat kelakuan laskar IQ2D (IQ 2 Digit), dibilangin baek baek jangan berkerumun lagi pandemi, malah bikin ricuh.." kata Abu Janda di akun Instagramnya, Senin (30/8/2021). 

"Kerjaan bikin onar, tapi dibilang Radikal nanges gak terima..dasar kutil genderuwo!" tambah dia.

Untuk diketahui, saat majelis hakim Pengadilan Tinggi DKI Jakarta membacakan putusan, kemudian polisi mempersilakan massa meninggalkan lokasi.

Namun ketika hendak dibubarkan, massa melakukan perlawanan dengan cara melemparkan batu kepada petugas gabungan yang sedang mengamankan jalannya aksi.

Akibatnya, petugas keamanan yang terdiri dari unsur Brimob itu langsung menembakkan gas air mata untuk menghalau massa menjauh dari lokasi Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.

Aksi yang berujung ricuh itu mengakibatkan beberapa massa aksi dan petugas Pengendali Massa (Dalmas) Polda Metro Jaya mengalami luka.

Rekomendasi