ERA.id - Pernyataan pegiat media sosial, Denny Siregar soal "jenggot" disoroti sejumlah warganet. Awalnya Denny menanggapi terkait perusakan Masjid milik Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) di Kalimantan Barat, pada Jumat siang (3/9).
"Kalimantan Barat kok udah penuh ma manusia jenggot2 panjang gini ya.." cuit Denny Siregar di akun Twitternya, kemarin.
Cuitan itu pun langsung ditanggapi beragam oleh warganet. Salah satunya oleh akun Twitter @UHFF26*** yang menyebut bahwa jenggot adalah syariat Islam dan Nabi Muhammad.
"Saya orang kalimantan. Jangan bawa2 jenggot. Dan jangan sebut jenggot itu kadrun. Kalau anda islam seharusnya anda malu ngatain jenggot," kata dia menanggapi cuitan Denny Siregar.
"Jenggot itu syariat islam dan nabi Muhammad juga berjenggot, klo anda menghina jenggota berarti menghina syariat islam," tambah dia.
Komentar warganet itu pun langsung ditanggapi Denny Siregar. Ia menyebut bahwa Nabi berjenggot karena beliau orang Arab dan terkait hormon orang Timur Tengah yang cenderung berjenggot.
Denny lantas menyebut nama musuh Nabi yakni Abu Jahal dan Abu Lahab yang juga berjenggot karena mereka sama-sama orang Arab.
"Wah jenggot syariat Islam.. Baru tahu. Kalau Nabi berjenggot ya karna beliau org arab. Rata2 org arab memang begitu krn hormon rambutnya begitu," balas Denny Siregar.
"Abu Jahal, abu Lahab dan semua musuh Nabi jg berjenggot. Krn mrk jg org arab. Apa itu syariat Islam juga?" tambah dia.
Sebelumnya, sebanyak 20 kepala keluarga dan 74 jiwa anggota JAI telah mendirikan bangunan tempat ibadah yang memicu keresahan dan penolakan dari masyarakat Desa Balai Harapan, Kecamatan Tempunak, Sintang.
Hal itu berbuntut pada peristiwa penyerangan dan perusakan tempat ibadah dan gedung milik komunitas Ahmadiyah di Kalimantan Barat berlangsung pada Jumat siang (3/9).
Sekelompok orang dengan menggunakan batu dan bambu merusak bangunan masjid yang terletak di Desa Balai Gana, Kecamatan Tempunuk, Kabupaten Sintang.