Tingginya Tingkat Kekerasan di Dunia Pendidikan

| 02 May 2018 19:08
Tingginya Tingkat Kekerasan di Dunia Pendidikan
Ilustrasi (Rahmad/era.id)
Jakarta, era.id - Peran serta pemerintah dalam mendukung dunia pendidikan di Indonesia memang begitu nyata. Berbagai metode dan pengembangan pendidikan digalakkan, mulai dari pemberian beasiswa hingga dukungan penuh pendidikan sejak dini.

Tapi sayangnya, kekerasan dalam dunia pendidikan belum bisa dihilangkan begitu saja. Keberagaman yang menyatukan Indonesia serta budaya sopan santun yang sangat melekat di setiap masyarakatnya, ternyata tidak tercermin di dunia  pendidikan.

Menurut data survei dari International Center for Research on Women, kasus kekerasan di sekolah-sekolah Indonesia menduduki peringkat teratas dengan persentase sebanyak 84 persen. Mengalahkan Vietnam dengan 79 persen dan Pakistan yang hanya sebesar 43 persen. 

Mengacu kepada laporan yang masuk ke KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) sejak 2011 hingga September 2017, kasus kekerasan yang terjadi di dunia pendidikan mencapai 2.778 kasus. Dari kekerasan yang melibatkan antarguru dengan murid atau sesama murid seperti bullying dan tawuran.

 

Menurut O'Sullivan (Urban Economics: 2000) kekerasan yang dilakukan seorang siswa merupakan dampak langsung dari kebijakan tentang ukuran ruang kelas, sumber pembiayaan sekolah, kurikulum, efek pergaulan sejawat, dan latar belakang orang tua. 

Dan dalam banyak riset tentang kekerasan yang melibatkan siswa di sekolah, faktor psikologis seperti ukuran kelas, akibat pergaulan sejawat, dan latar belakang orangtua menyumbang risiko tertinggi pada praktik kekerasan.

Untuk itu, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan  Taman Kanak-Kanak (TK) menjadi langkah awal sekaligus sebuah proses pembelajaran bagi peserta didik akan pentingnya penerapan pendidikan moral untuk melahirkan generasi yang lebih berkarakter. 

Setelah itu, penyelenggara pendidikan wajib membuat peserta didik nyaman dan merasa terlindungi dari perasaan tertekan dan takut kepada tenaga pengajar. 

Ilustrasi grafis (Rahmad/era.id)

Rekomendasi