Luhut Ungkap Presiden Jokowi Sudah Hafal Al-Qur'an 40 Juz Sejak Umur 10 Tahun, Benarkah?

| 27 Sep 2021 12:10
Luhut Ungkap Presiden Jokowi Sudah Hafal Al-Qur'an 40 Juz Sejak Umur 10 Tahun, Benarkah?
Ilustrasi-Presiden Jokowi melaksanakan Shalat Idul Adha di Lapangan Astrid, Kebun Raya Bogor, Bogor, Jawa Barat, Minggu (11/8/2019). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/hp/am.

ERA.id - Beredar informasi di media sosial Twitter yang menyebut bahwa Presiden Jokowi sejak umur 10 tahun sudah hafal 40 juz. Cuitan yang diunggah akun Twitter @Kimberley20101 itu mendapat atensi berupa 107 balasan, 107 retweet, dan 312 suka.

Akun tersebut juga mengunggah cuitan berupa narasi dengan foto tangkapan layar yang bertuliskan "Soal Tuduhan Jokowi Anti Islam, Luhut: Umur 10 Tahun Beliau Sudah Hafal Alquran 40 Juz" pada 14 September 2021.

Narasi:

"Anekdot

Maksud hati mau buat orang lain kagum. Tapi apa daya, kebodohan lah yang dia tampakkan 🤣

Al Quran itu 30 Juz, pung. Sisa 10 juz itu surat apa? HGU?"

Narasi dalam foto:

"Pigin ktwa tkut cebong marah hi hi alpatekah

Soal Tuduhan Jokowi Anti Islam, Luhut: Umur 10 Tahun Beliau Sudah Hafal Alquran 40 Juz."

Berdasarkan hasil penelurusan, dilansir laman turnbackhoax.id, foto tangkapan layar cuitan itu adalah hoaks yang kembali beredar. 

Foto Luhut Binsar Pandjaitan dalam tangkapan layar itu pernah dimuat pada artikel CNBC Indonesia berjudul Luhut: Jokowi Pilih Ma’ruf itu Blessing untuk Ekonomi RI” yang tayang pada 14 agustus 2018. 

Sementara itu, dalam Quran terdapat 30 juz dengan nama yang berbeda, bukan 40 juz seperti yang disebutkan dalam foto tangkapan layar itu.

Isu serupa sebelumnya pernah dibahas dalam dua artikel Turn Back Hoax berjudul [SALAH] Soal Tuduhan Jokowi Anti Islam, Luhut: Umur 10 Tahun Beliau Sudah Hafal Alquran 40 Juz terbit pada 31 Agustus 2020 dan [SALAH] Gambar artikel berjudul “Luhut Sebut Sejak Kecil Jokowi Sudah Hafal 40 Juz Alquran” terbit pada 8 April 2020.

Dari berbagai fakta di atas, cuitan akun Twitter Kimberley (@Kimberley20101) dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan. 

Rekomendasi