Profil Syekh Ali Jaber, Penghafal Al-Qur'an 30 Juz Sejak Usia 11 Tahun

| 14 Jan 2021 11:45
Profil Syekh Ali Jaber, Penghafal Al-Qur'an 30 Juz Sejak Usia 11 Tahun
Syekh Ali Jaber (Dok. KSP)

ERA.id - Kabar duka datang dunia dakwah Indonesia. Pendakwah kondang, Syekh Ali Jaber meninggal pada Kamis (14/1/2021) dunia di RS Islam Yarsi, Jakarta.

Seluruh muslim di Tanah Air berduka. Mulai dari rekan sesama pendakwah, masyarakat, artis, hingga pejabat dan politisi merasa sangat kehilangan sosok yang sangat santun dan bersahaja. 

Syekh Ali Jaber merupakan Hafiz Alquran. Ia sudah dididik untuk sangat keras untuk menjalankan perintah agama. Khususnya sholat dan mengaji. 

Sejak kecil Ali Jaber telah menekuni membaca Al-Quran. Ayahnyalah yang awalnya memotivasi Ali Jaber untuk belajar Al-Quran. Dikutip dari Wikipedia,  ayahnya sangat keras, bahkan tidak segan-segan memukul bila Ali Jaber kecil tidak menjalankan shalat. 

Keluarganya dikenal sebagai keluarga yang religius. Di Madinah ia memiliki masjid besar yang digunakan untuk syiar Islam. Sebagai anak pertama dari dua belas bersaudara, Ali Jaber dituntut untuk meneruskan perjuangan ayahnya dalam syiar Islam.

Di Madinah ia memiliki masjid besar yang digunakan untuk syiar Islam. Sebagai anak pertama dari dua belas bersaudara, Ali Jaber dituntut untuk meneruskan perjuangan ayahnya dalam syiar Islam.

Meski pada awalnya apa yang ia jalani adalah keinginan sang ayah, lama-kelamaan ia menyadari itu sebagai kebutuhannya sendiri dan pada usia sebelas tahun, ia telah hafal 30 juz Al-Quran.

Syekh Ali Jaber lahir di kota Madinah Al-Munawarah pada 3 Februari 1976. Ia menjalani pendidikan formal dan informal di Madinah. Pada 1992 ia tamat tsanawiyah, tahun 1995 tamat aliyah. Hingga 2008 ia menghabiskan waktu di negara asalnya, Saudi Arabia sebagai pengajal Alquran.

Pada tahun yang sama ia bertolak ke Indonesia. Tepatnya Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Di sana ia bertemu sorang gadis salih bernama Umi Nadia yang kemudian menjadi istrinya.

Selama di Indonesia Syekh Ali Jaber, menjadi guru tahfidz Alquran Lombok. Kemudian menjadi pengajar di pesantren Tahfidz Alquran Al-Asykar Puncak, Jawa Barat.

Popularitas Syekh Ali Jaber semakin meroket saat tampil di acara televisi. Program-program acara yang dibawakan di antaranya Nikmatnya Bersedekah, Indonesia Menghafal di MNCTV, dan menjadi juri di acara Hafiz Quran RCTI.

Pada 13 September 2020, Syekh Ali Jaber ditikam oleh orang yang tidak dikenal saat berceramah di Masjid Falahuddin, Sukajawa, Bandar Lampung. Akibatnya, ia mengalami luka tusuk bagian lengan kanan. Tersangka atas nama Alfin Andrian, kelahiran 1 April 1996 ini berhasil diamankan.

Sebelum meninggal dunia, Syekh Ali Jaber, sempat dirawat akibat terinfeksi Covid-19. 

Rekomendasi