Dikutip dari Xinhua, sudah ada pernyataan dari pihak Kantor Perdana Menteri Israel pada Sabtu petang terkait rencana pertemuan tersebut. Dijelaskan, pertemuan itu merupakan kelanjutan dari pembicaraan telepon antara Putindan Netanyahu pada 30 April.
Baca Juga : Vladimir Putin Si Tua-tua Keladi
Dalam pembicaraan telepon itu, keduanya sepakat merencanakan pertemuan. Pertemuan akan dilangsungkan beberapa hari sebelum tenggat 12 Mei, yaitu saat Presiden Amerika Serikat Donald Trump diperkirakan memutuskan apakah akan melanjutkan atau menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran, yang dicapai pada 2015.
Pada 30 April, Netanyahu membocorkan arsip nuklir rahasia Iran yang didapatkan badan intelijen Israel. Menurut Netanyahu, arsip tersebut bisa dijadikan bukti kebohongan-kebohongan Iran soal program nuklirnya.
Menurut media Israel, pertemuan Netanyahu-Putin akan menjadi yang kedelapan kalinya dalam dua tahun terakhir, selain setidaknya 12 pembicaraan lewat telepon yang sudah dilakukan kedua pemimpin.
Baca Juga : Rusia Bangun Pembangkit Listrik Nuklir di Turki