Tim Editor
ERA.id - Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli mengkritik sikap pendakwah Ustaz Sholeh Mahmoed atau yang akrab disapa Ustaz Solmed karena melaporkan panitia pengajian ke pihak kepolisian.
Perseteruan itu bermula saat Ustaz Solmed dianggap telah menyalahi perjanjian lantaran tak hadir untuk ceramah di Kampung Cisamak, Garut, Jawa Barat. Padahal honor sudah diberikan.
Kecewa dengan sikap sang da'i, Ustaz Solmed pun diancam akan dilaporkan ke pihak berwajib oleh panitia pengajian. Namun, belum dilaporkan, Ustaz Solmed sudah membuat laporan polisi terlebih dahulu.
Menanggapi hal itu, politikus yang juga aktivis Nahdlatul Ulama (U) Guntur Romli pun menyayangkan sikap Ustaz Solmed yang sampai melaporkan pihak panitia pengajian ke polisi.
Ia mengaku tak habis pikir, ceramah agama berubah jadi gibah hingga sampai ke pihak berwajib.
"Ceramah agama kok smpe jadi ghibah kyak gini, smpe lapor polisi segala, malu2in..." kata Guntur Romli di akun Twitternya, dilihat Senin (11/10/2021).
Sebelumnya, nama Ustaz Solmed menjadi ramai diperbincangkan setelah dianggap menyalahi perjanjian lantaran tak hadir untuk ceramah, padahal telah dibayar.
Pria berusia 38 tahun ini mengaku dirinya tak ada kewajiban datang ke Garut. Hal ini karena undangan ceramah tertulis di Pangalengan, Bandung. Ustaz Solmed mengaku tak bisa datang ke Garut karena terhalang kemacetan di jalan.
Ia pun meminta Sawarna dan Tisna, perwakilan panitia pengajian di Garut, untuk tidak perlu membela diri, karena permasalahan akan selesai di jalur hukum. Nantinya, dirinya akan dimintai keterangan dari polisi.
"Kalau sudah masuk ranah hukum, sudah saya laporkan Pak Tisna dan Pak Suwarna. Maka yang digali fakta, bukan opini. Nah, itu yang saya lakukan hari ini," lanjutnya.
