ERA.id - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabali marah dengan pernyataan ekonom senior Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri yang menyarankan agar Presiden Jokowi menyingkirkan dirinya.
Lewat cuitan di akun Twitter pribadinya, Ngabalin menyebut Faisal Basri sebagai ekonom berotak sungsang dan minim gagasan.
"EKONOM berotak sungsang&minim gagasan hanya punya narasi kebencian," cuit Ngabalin, Sabtu (16/10/2021).
Ngabalin juga mengingatkan Faisal Basri bahwa tidak ada yang dapat menghancurkan seseorang kecuali pola pikirnya.
"Bung, anda tahukan? tdk ada yg bisa menghancurkan besi kecuali karatnya, tdk ada yg dpt menghancurkan seseorg kecuali pola pikirnya," kata Ngabalin.
"Maka berhentilah nanti makin gosong kepalamu. Dongkol kali kau rupanya Sal?" tambah dia.
Sebelumnya, dalam acara Gelora Talks bertajuk "Covid-19 dan Ancaman Kebangkrutan Dunia Usaha" yang digelar Rabu, 13 Oktober 2021, Faisal Basri menyarankan agar Jokowi menyingkirkan beberapa pembantunya agar keuangan negara yang sedang di bawah ancaman bisa diselamatkan.
Salah satu nama yang disebutkan Faisal Basri adalah Ngabali, sebagai Tenaga Ahli Utama KSP.
"Presidennya (harusnya) sadar membersihkan orang-orang sekelilingnya dari orang seperti Moeldoko, Ali Ngabalin, Luhut Pandjaitan, kalau tidak ya sudah terima risiko," kata Faisal Basri, dikutip galamedia, Sabtu (16/10/2021).