Tolak Rencana Penamaan Ataturk Jadi Nama Jalan di Ibu Kota, HNW: Wajahnya Saja Nampak Angker

| 18 Oct 2021 20:01
Tolak Rencana Penamaan Ataturk Jadi Nama Jalan di Ibu Kota, HNW: Wajahnya Saja Nampak Angker
Wakil Ketua MPR RI Dr Hidayat Nur Wahid. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/hp.

ERA.id - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid (HNW) menolak rencana penamaan salah satu ruas jalan di DKI Jakarta dengan nama tokoh Turki, Mustafa Kemal Ataturk.

Menurut HNW, rencana menjadikan nama tokoh sekuler Turki sebagai nama jalan di Ibu Kota baiknya dikaji ulang. 

Ia lantas meminta Pemprov DKI Jakarta merespons kritikan masyarakat ihwal penamaan Ataturk sebagai nama jalan. Sebab, kata HNW, mayoritas masyarakat menolak.

"Harusnya Wagub @ArizaPatria, memperhatikan respons Rakyat al dg cuitan2 thd wacana menjadikan Kemal Pasya Ataturk sbgmn nama jalan di Jakarta. Mayoritas mutlak mereka MENOLAK. Harusnya hubungan yg baik Turki Indonesia ditingkatkan,jangan dicederai dg wacana kontroversial spt ini," cuit HNW di akun Twitter pribadinya, dilihat Senin (18/10/2021).

Pernyataan Wakil Ketua MPR itu lantas pun mendapat respons beragam dari warganet. Salah satunya dari akun Twitter @NUgarislucu yang menanyakan bagaimana jika mengganti dengan nama Jalan Harun Yahya. 

"Bagaimana kalau Jl. Harun Yahya saja. Beliau sangat menginspirasi masa-masa sekolah kami.." kata akun Twitter @NUgarislucu.

Sosok penceramah asal Turki itu diketahui sempat populer di Indonesia pada tahun 2000-an karena banyak menulis buku dan video tentang sains dan Islam, serta menentang teori evolusi Darwin.

Namun, belakangan pria yang punya nama asli Adnan Oktar itu divonis oleh Pengadilan Istanbul pada Senin (11/1/2021) dengan menjatuhkan vonis 1.075 tahun penjara atas berbagai tuntutan, mulai dari spionase hingga pelecehan seksual.

Menanggapi itu, HNW menyebut bahwa dirinya tidak terinspirasi dengan Harun Yahya sejak masih belajar di pesantren. Ia malah menyebut bahwa Ataturk memiliki wajah sangar.

"Kalau saya, mboten setuju juga Gus. Apalagi masa2 nyantri saya tidak terinspirasi olh harun yahya. Saya kira njenengan malah akan usulkan nama Jln arRumi he he he, bukankah tarian Sufinya lebih menarik, ketimbang Ataturk yg dari wajahnya saja nampak “angker”alias ‘abuus?" kata dia.

Rekomendasi