Berdasarkan hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, jika Partai Gerindra mengusung Gatot sebagai capres, maka elektabilitas partai yang semula di angka 14,70 persen, naik menjadi 19,8 persen. Sementara jika Partai Demokrat yang mengusung Gatot, elektabilitasnya akan melesat dari 5,80 persen menjadi 16,5 persen.
Kalau PKB yang mengusung Gatot sebagai capres, maka elektabilitasnya akan akan terdongkrak dari 6,20 persen menjadi 15,8 persen.
"Untuk Gerindra, di samping mendapatkan dukungan dari pendukung Prabowo, Gerindra juga mendapat suara dari pendukung Gatot Nurmantyo," kata peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa di Jakarta Timur, Selasa (8/5/2018).
Baca Juga : Survei LSI Denny JA, Elektabilitas PDIP Tertinggi Tembus 20 Persen
(Ilustrasi/era.id)
Baca Juga : Gatot Yakin Didukung Poros Ketiga
Tapi merujuk pada hasil survei, hingga saat ini Gatot dianggap belum terasosiasi dengan partai mana pun. Berbeda dengan Jokowi yang dianggap terasosiasi dengan PDIP dan Prabowo Subianto yang terasosiasi dengan Partai Gerindra.
"Padahal kalau misalnya Pak Gatot terasosiasi dengan partai yang ada, bisa meningkatkan suara partai," ujar Ardian.
Menurut Ardian, Gatot masih memiliki peluang untuk mengalahkan Jokowi maupun Prabowo lantaran waktu yang tersisa menjelang Pilpres 2019 masih cukup lama. Namun demikian, Gatot masih punya PR besar untuk dikenal masyarakat lebih luas lagi. "Sejauh ini kalau melihat hasil survei masih bisa untuk bertarung, tinggal memang PR besar dari Gatot secara pengenalan belum maksimal sehingga perlu lebih kuat," ujar Ardian.
(Infografis/era.id)
Baca Juga : Ketua KPU: Lembaga Survei Harus Transparan
LSI Denny JA membagi parpol peserta Pemilu 2019 menjadi empat kelompok, yaitu divisi utama, partai dengan elektabilitas di atas 10 persen; divisi menengah, partai dengan elektabilitas di bawah 10 persen dan di atas batas parliamentary threshold 4 persen; divisi bawah, partai dengan elektabilitas di bawah parliamentary threshold 4 persen; dan divisi nol koma, partai dengan elektabilitas nol koma.
Ada tiga partai politik yang yang elektabilitasnya di atas 10 persen, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di posisi tertinggi dengan elektabilitas 21,7 persen, menyusul Partai Golkar dengan elektabilitas 15,3 persen, dan Partai Gerindra dengan elektabilitas 14,7 persen.