Dalam kesempatan itu, Mama Emi --sapaan akrab Emelia-- mengatakan, jika terpilih jadi pemimpin NTT, ia akan mengembalikan muruah birokrasi pemerintahan sebagai pelayan masyarakat. Mama Emi berjanji akan memperkuat sistem pemerintahan yang transparan, partisipatif, dan akuntabel.
Baca Juga : PDIP Targetkan 50 Persen di Pilkada 2018
Debat Cagub-Cawagub di I News (Foto: Istimewa)
"Semua ini agar dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat," kata Mama Emi dalam debat yang bertajuk 'Penataan Birokrasi dan Pemberantasan Korupsi' di Studio iNews, Jakarta, Selasa (8/5).
Selain itu, Mama Emi juga berjanji mengembangkan potensi para aparatur pemerintahan. Ia berpandangan, aparatur pemerintah sebagai penggerak birokrasi wajib mendapatkan kesempatan terbaik untuk mengembangkan karier, pengembangan potensi, serta mendapatkan kehidupan yang layak dan sejahtera.
Untuk mewujudkan birokrasi pemerintahan yang ideal, Mama Emi mengajak seluruh pihak untuk aktif bekerja sama. Semua itu, kata Emi, harus dimulai dari rumah, sesuai visi yang dibangun Emi dan Marianus kala merancang konsep kepemimpinan.
“Kenapa? Karena para mama adalah panglima keluarga, yang mengatur semua urusan keluarga dan menanamkan sikap jujur dan bertanggung jawab pada anak-anak kita, calon pemimpin masa depan,” urai insinyur perempuan ini.
"Itulah visi kami Marianus Sae-Emi Nomleni untuk membangun NTT. Marhaen untuk NTT. Salam dua jari,” tambah Mama Emi.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (Foto: Istimewa)
Dukungan Hasto dan PDIP
Semangat dan daya juang Mama Emi memang terasa betul. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto bahkan jadi salah satu yang kepincut oleh Mama Emi. Sampai-sampai, dalam debat kemarin, Hasto nampak hadir memberi dukungan buat Emi.
“Semangat yang ditunjukkan Mama Emi itu lah yang membuat saya hadir. Ketika saya bertanya tentang semangat juang Mama Emi ini ternyata mengambil keteladanan Bunda Theresa yang selalu terpanggil melayani orang miskin, terpinggirkan dan membela bagi mereka yang menjadi korban ketidakadilan,” kata Hasto.
Mama Emi, kata Hasto, enggak cuma menginspirasi masyarakat di NTT, tapi juga PDIP sebagai partai politik yang tengah berjuang dalam kontestasi politik lima tahunan, pemilu.
“Saya hadir karena ketegaran sosok Mama Emi. Dia pantang menyerah dan terus membangkitkan optimisme bagi masa depan NTT,” ujarnya.
Debat Cagub-Cawagub di I News (Foto: Istimewa)
Selain itu, tentu saja kehadiran Hasto dapat dimaknai bahwa PDIP tak begitu saja mengendurkan dukungan bagi Mama Emi.
“Mama Emi menunjukkan kualitas kepemimpinan yang selalu mencari cahaya terang di tengah berbagai persoalan. Mama Emi dengan ketegaran hatinya mampu membangun harapan bagi kemajuan NTT,” ujarnya.
Sementara itu, terkait kasus hukum yang menjerat Marianus, Mama Emi mengaku pasrah. Mama Emi bilang, hukum adalah panglima di atas segalanya. Jadi, apapun yang terjadi pada Marianus dan kasusnya nanti, Mama Emi akan legowo. Toh, baginya, Marianus belum bersalah selama keputusan pengadilan belum diketuk.
Baca Juga : Jokowi Kalahkan Prabowo di Semua Simulasi Survei
Lagipula, kata Emi, pemberantasan korupsi merupakan komitmen awal yang telah dibangun oleh dirinya dan seluruh pihak yang terlibat dalam pencalonannya, termasuk Marianus sendiri.
“Begitupun Bapak Marianus Sae. Hukum yang nantinya akan menyatakan kepastian status beliau. Mari kita hormati asas praduga tak bersalah, dan mari kita semua menjadi masyarakat yang taat dan menghormati hukum,” ujarnya.
“Satu yang pasti seorang Marianus Sae adalah pemimpin yang mau bekerja keras untuk kepentingan masyarakat dan benar-benar telah terbukti dan dirasakan rakyatnya saat menjabat Bupati Ngada,” imbuhnya.