Erupsi Merapi, Bandara Adisutjipto Ditutup

| 11 May 2018 09:58
Erupsi Merapi, Bandara Adisutjipto Ditutup
Letusan Gunung Merapi Jumat (11/5/2018) (Istimewa)
Jakarta, era.id -  Gunung Merapi di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, erupsi mengeluarkan asap tebal ke udara, Jumat (11/5/2018) pagi.

Akibatnya, sejumlah fasilitas publik berhenti beroperasi. Di antaranya, Bandara Adisutjipto dan tempat wisata Kaliurang ditutup hingga waktu yang belum ditentukan. 

"Bandara Adisucipto sementara dinyatakan ditutup. Daerah wisata Kaliurang dan tempat wisata di lereng Merapi untuk sementara ditutup," kata pernyataan resmi Pusdalops DIY, Jumat (11/5/2018).

Erupsi ini terjadi pada pukul 07.43 WIB dengan durasi kegempaan selama 5 menit. Asap erupsi melambung ketinggian 5500 meter di atas puncak. Kemudian, Pukul 08.54 WIB erupsi kembali terjadi dan bersifat freatik (dominasi uap air). Erupsi berlangsung satu kali dan tidak diikuti erupsi susulan. 

"Saat ini terjadi evakuasi warga diradius 5 kilometer," tulis laporan itu.

Sebelum erupsi freatik terjadi, jaringan seismic gunung Merapi tidak merekam adanya peningkatan kegempaan, namun demikian sempat teramati peningkatan suhu kawah secara singkat. Pada pukul 06.00 WIB pasca erupsi kegempaan yang terekam tidak mengalami perubahan suhu kawah mengalami penurunan.

 

Sementara, kondisi angin dari arah utara menuju utara. Berdasarkan pantauan citra satelit cuaca RGB Himawari menunjukkan pergerakan sebaran abu vulkanik ke arah selatan-barat daya.

"Hujan abu terjadi di wilayah Sleman meliputi Kecamatan Tempel, Turi, Pakem, Cangkringan, Ngemplak dan sebagian Kecamatan Sleman," tulis pernyataan Pusdalops DIY.

Untuk masalah ini, warga diminta tetap dan beraktivitas seperti biasa. Bila terpaksa mengungsi, warga dipersilakan mengungsi ke tempat yang sudah disediakan.

"Warga diimbau tidak panik dengan kejadian tersebut," tambah laporan tersebut.

 

Tags : merapi
Rekomendasi