ERA.id - Video ceramah KH. Abdul Syakur Yasin atau biasa disapa Buya Syakur saat mengisi acara di Mabes Polri Jakarta, beberapa waktu lalu, viral di media sosial.
Dalam ceramahnya, pendiri Pondok Pesantren Cadangpinggan, Indramayu, itu membuat pertanyaan kontroversi tentang agama istri Nabi Muhammad SAW yakni Siti Khadijah.
"Ini kan agamanya Siti Khadijah kan disembunyikan. Pastinya dia bukan penyembah berhala, yang pasti dia bukan bukan Yahudi Agamanya apa?" kata Buya Syakur dikutip dari channel YouTube KH Buya Syakur Yasin MA, Rabu (3/11/2021).
"Tapi kalau kita lihat dari pernikahannya dengan Nabi Muhammad. Nabi Muhammad tidak pernah berpoligami. Di Jazirah Arabian Yahudi berpoligami, penyembah berhala juga berpoligami, orang Islam juga berpoligami," kata Buya Syakur.
"Yang tidak berpoligami Agamanya apa? Nanti bapak yang menjawab sendiri," tambah dia.
Buya Syakur juga mempertanyakan momen saat Nabi Muhammad SAW menerima wahyu, dia mengonsultasikan dengan seorang pendeta bernama Waraqah bin Naufal.
Ia menyebut bahwa ada yang disembunyikan dari agama Siti Khadijah. Buya Syakur lantas meminta publik untuk menyimpulkan sendiri apa agama dari istri pertama Nabi Muhammad tersebut.
"Tapi yang jadi pertanyaan bagi saya yaitu ketika Nabi Muhammad SAW menerima wahyu dikonsultasi dengan seorang ahli spiritual siapa namanya Waraqah bin Naufal, seorang pendeta," kata Buya Syakur.
"Nabi Muhammad mengonsultasikan wahyu itu dengan seorang pendeta, jadi Khadijah itu siapa sebetulnya? Ini seperti ada yang disembunyikan. Jadi silakan simpulkan sendiri agamanya apa, tidak mau dimadu dan mengonsultasikan wahyu itu dengan seorang pendeta," tambah dia.
Pernyataan Buya Syakur dalam diskusi bertajuk 'Moderasi Beragama Merajut Nasionalisme & Toleransi Beragama' di Mabes Polri Jakarta itu pun menuai kritik. Salah satunya dari tokoh okoh Nahdlatul Ulama (NU) Pasuruan, Jawa Timur, Habib Abubakar Assegaf.
Ia bahkan menyebut bahwa Buya Syakur adalah sesepuh liberal yang hanya dijadikan pion dari program moderasi agama.
"Buya Syakur ini sesepuhnya liberal , memang biasa bicara Agama dg main akal2lan & lihai bermain retorika. Hati2 jangan terkecoh, beliau cuma dijadikan pion dr program moderasi agama yg merupakan kelanjutan dr Islam Nusantara," cuit Habib Abubakar