ERA.id - Imam Islamic Center New York, Amerika Serikat Ustadz Muhammad Syamsi Ali mencurigai pegiat media sosial Ade Armando anti agama. Ia pun mengingatkan agar berhati-hati dengannya.
Syamsi Ali mengatakan hal itu merespons pernyataan Ade Armando yang menyebut dalam Alquran tidak ada perintah kewajiban salat 5 waktu.
"Sholat adalah rukun Islam dan ijma’ ummat. Mengingkarinya dalam bahasa agama mengkafiri sama mengkafiri Islam (hadits). Kafirkah Armando? Biarlah Allah yang menghakimi….saya hanya mengingatkan status pengingkar kewajiban Sholat," katanya lewat Twitter, seperti dilihat pada Rabu (3/11/2021).
Syamsi Ali pun menyebut bahwa Ade Armando sengaja mengadu domba umat Islam dengan negara.
“Kembali Armando ingin menabrakkan antar Umat Islam dan negara,” kata Syamsi.
Syamsi Ali menjelaskan, seolah Umat dengan komitmen menjalankan ajaran agamanya berbahaya bagi negara.
“Sehingga seolah Syariah itu anti negara. Padahal Syariah adalah realisasi dari sila Ketuhanan. Anda tidak bertuhan Kalau tidak ikuti agama,” ujarnya.
Ia pun meminta kepada umat beragama di Indonesia untuk berhati-hati dengan Ade Armando.
“Saya ingin mengimbau agar Umat ini bahkan bangsa ini berhati-hati dengan orang seperti Armando,” sambungnya.
"Dia memecah belah dan ingin kehidupan beragama menjadi lemah. Mari sama-sama: islam, Kristen, Katolik, Budha, Hindu, kuatkan komitmen agama. Karena itu spirit pancasila," ucapnya.