Erupsi Gunung Agung, Penumpang Menumpuk di Ngurah Rai

| 26 Nov 2017 21:29
Erupsi Gunung Agung, Penumpang Menumpuk di Ngurah Rai
Gunung Agung (@sutopo_bnpb)
Jakarta, era.id - Novita Anggraini (27), penumpang pesawat AirAsia QZ 7533 terpaksa menunda penerbangannya dari Bali yang dijadwalkan berangkat pukul 20.45 WITA.

"Saya di Bali mau ke Jakarta, tapi semua flight (AirAsia) dibatalin," ujar Novita di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Minggu (26/11/2017).

Meski tidak bisa menolak keputusan itu, Novita menyayangkan pihak maskapai AirAsia yang membiarkan penumpang menunggu lama di ruang tunggu bandara. Sampai akhirnya, pihak maskapai mengabarkan dan memberikan dua pilihan ke penumpang, yakni mengembalikan biaya tiket atau menjadwalkan ulang penerbangan pada 28 November 2017.

"Mereka bilangnya force majeur. Padahal maskapai lain enggak apa-apa. Bahkan Lion Air terbang," lanjut Novi.

Otoritas Bandara Ngurah Rai telah mengkonfirmasi, pembatalan itu akibat erupsi Gunung Agung.  Sampai pukul 16.00 WITA, Minggu (26/11/2017), sebanyak 16 penerbangan dari bandara terpaksa dibatalkan. 

"Di hari Minggu ini, sampai 16.00 WITA, ada 16 penerbangan dibatalkan," ujar Communication Head and Legal Section Head Bandara Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim kepada era.id, Minggu (26/11/2017).

Menurut Arie, keputusan status penerbangan di Bandara Ngurah Rai diserahkan kepada komunikasi internal maskapai penerbangan. Umumnya, berupa pemberitahuan email atau Disruption Notification Advice Airline ke penumpang.  

"Dari bandara akan mensupport maskapai di bandara. Sementara dari maskapai telah menerapkan Disruption Notification Advice Airline," katanya.

Arie menambahkan, dampak erupsi Gunung Agung ini terpaksa membatalkan 39 penerbangan dari Bandara Ngurah Rai, Bali sejak Sabtu (25/11). Namun, dia memastikan bandara tetap beroperasi dengan normal hingga kini.

"Kemarin 23 rute penerbangan di-cancel, totalnya 39," tandas Arie.

Tags :
Rekomendasi