Bandara Ngurah Rai dibuka kembali berdasarkan Notice to Airmen (Notam) AirNav Indonesia nomor A4300/17.
"Sejak hari Rabu pukul 14:28 WITA. Operasional bandara kembali normal," demikian informasi dari akun Airnav Indonesia.
Penutupan bandara tersebut sempat diperpanjang karena bahaya abu vulkanik dari erupsi Gunung Agung.
Selanjutnya pihak bandara akan melakukan evaluasi terkait dampak Gunung Agung terhadap operasional maskapai penerbangan di Bandara Ngurah Rai per enam jam.
AirNav terus melakukan koordinasi intensif dengan BMKG dan PVMBG serta pengamatan Darwin Volcanic Ash Advisory Center (DVAAC). Selain itu juga dilakukan paper test untuk memantau kondisi di lapangan.