ERA.id - Ketua Umum Partai Dakwah Rakyat Indonesia (PDRI), Ustaz Farid Okbah ditangkap oleh Densus 88 Antiteror, Selasa (16/11).
Diketahui, Ustaz Farid Okbah ditangkap Densus 88 Antiteror di kediamannya di daerah Bekasi, usai menunaikan salat subuh.
Penangkapan Farid Okbah oleh Densus 88 Antiteror ini tentunya sangat mengejutkan publik.
Pasalnya selama ini Ia lebih dikenal masyarakat lewat ceramah-ceramahnya yang membongkar aliran sesat.
Terungkap ternyata Ustaz Farid Okbah yang ternyata pernah menyambangi Istana Negara dan bertemu Presiden Jokowi, pada medio 2020 lalu.
Pertemuan antara Ustaz Farid Okbah dengan Presiden Jokowi itu terjadi pada tahun lalu tepatnya pada 29 Juni 2020.
Ustaz Farid Okbah pernah mengunggah pertemuannya dengan Presiden Jokowi di akun media sosial Instagram pribadinya.
Dalam unggahannya itu, Ustaz Farid Okbah juga menuliskan narasi bahwa ia meminta Presiden Jokowi untuk mencabut Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP).
"BERTEMU PRESIDEN. Alhamdulillah, baru saja sebelum ashar hari ini, kami bertemu dengan Bapak Presiden Jokowi. Lalu kami minta beliau agar segera mencabut RUU HIP," tulis Ustaz Farid Okbah dalam keterangan unggahan di akun Instagram pribadinya.
Ustaz Farid Okbah juga menyampaikan bahwa ia bersama rombongan Persaudaraan Muslim Indonesia (Parmusi) juga meminta Presiden Jokowi agar membangun pasar-pasar syariah.
"Setelah itu kami minta untuk membangun pasar-pasar Syariah," terangnya.
Bahkan Ustaz Farid Okbah juga menyampaikan 5 nasehat kepada Presiden Jokowi.
Berikut 5 nasehat Ustaz Farid Okbah untuk Presiden Jokowi:
1. Tegakkan shalat dan kebenaran.
2. Tegakkan keadilan.
3. Pilih orang yang tepat.
4. Basmi korupsi.
5. Pemerataan ekonomi agar tidak terjadi kesenjangan.
Seperti diketahui, Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Humas Polri, Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan Farid Okbah terlibat dalam kelompok teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI).
Menurutnya, Farid Okbah merupakan sesepuh kelompok teroris JI yang juga anggota dewan syariah LAZ BM Abdurrahman Bin Auf.
Ahmad Ramadhan juga menyampaikan,Farid Okbah terbukti pernah menyalurkan dana sekitar Rp10 juta untuk Perisai Nusantara Esa di tahun 2018.
"Di tahun 2018 yang bersangkutan memberikan uang tunai Rp10 juta untuk Perisai Nusantara Esa," ujarnya kepada wartawan.
Seperti diketahui, LAZ BM Abdurrahman Bin Auf dan Perisai Nusantara Esa merupakan dua lembaga dibawah naungan kelompok teroris JI.
LAZ BM Abdurrahman Bin Auf merupakan Lembaga Amil Zakat yang beberapa waktu lalu terbongkar identitasnya pasca penangkapan teroris di Lampung.
Sedangkan Perisai Nusantara Esa merupakan sayap organisasi kelompok teroris JI dalam bidang advokasi.