Kapolri: Pelaku Bom Surabaya Satu Keluarga

| 13 May 2018 17:57
Kapolri: Pelaku Bom Surabaya Satu Keluarga
Kapolri saat mendampingi Presiden Jokowi
Surabaya, era.id - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan pelaku bom bunuh di tiga lokasi gereja di Surabaya, diduga dilakukan oleh satu keluarga. Bahkan mereka mengajak dua anaknya ikut melakukan bom bunuh diri.

"Diduga pelaku bom bunuh diri di Surabaya dilakukan oleh satu keluarga. Mereka melakukan serangan di Pantekosta dengan Avanza," kata Tito kepada awak media di RS Bhayangkara, Surabaya, Minggu (13/5/2018).

Baca Juga: Pelaku Bom di Surabaya Gunakan Anak Berusia 10 Tahun

Tito menduga mobil yang dikendarai itu menuju Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) berisi satu keluarga beserta dua anaknya. "Bernama Dipta Upriyanto, yang diduga keras sebelumnya pelaku menurunkan istri dan dua anak perempuannya," lanjut Tito.

Kapolri mengungkapkan, setelah Dipta menurunkan istrinya berinisal Puji Kuswati dan dua anak perempuannya FS (12) dan VR di gereja di GKI jalan Diponegoro, dan kemudian Dipta membawa mobil diduga berisi bom menuju Gereja Pantekosta. Sementara itu dua anak laki-lakinya yakni Y dan FH (16) berangkat sendiri menggunakan motor ke gereja Santa Maria.

"Semua adalah serangan bom bunuh diri," sambung Tito.

Baca Juga : Jokowi: Aksi Teroris Biadab dan Pengecut

Kapolri mengatakan teroris ini tak lepas dari kelompok JAD dan JAT yang merupakan pendukung utama ISIS di Indonesia.

"JAD dipimpin Aman Abdurrahman. Kelompok satu keluarga ini terkait JAD Surabaya. Aksi ini kita duga motifnya, ISIS ini ditekan oleh kekuatan dari Barat, Rusia, kemudian memerintahkan semua jaringan di luar, untuk melakukan serangan di seluruh dunia," kata Tito.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan aksi teror bom di sejumlah gereja di Surabaya sebagai tindakan yang biadab. Tak hanya melibatkan anak-anak dalam aksinya, peristiwa itu juga menimbulkan banyak korban jiwa.

"Tindakan terorisme kali ini sungguh biadab dan di luar batas kemanusiaan yang menimbulkan korban anggota masyarakat, anggota kepolisian dan juga anak-anak yang tidak berdosa," ujar Jokowi.

Rekomendasi