KSAD Dudung Sebut KKB di Papua Saudara, Ustaz Hilmi: Bukankah Mereka Teroris, Kenapa Beda Perlakuannya?

| 24 Nov 2021 08:15
KSAD Dudung Sebut KKB di Papua Saudara, Ustaz Hilmi: Bukankah Mereka Teroris, Kenapa Beda Perlakuannya?
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman (Antara)

ERA.id - Ustaz Hilmi Firdausi mengkritik pernyataan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua merupakan saudara yang belum sadar mengenai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Menurut Hilmi melalui akun Twitternya @Hilmi28, selama ini banyak korban tewas dan luka akibat kekejaman KKB di Papua. Dia juga mempertanyakan mengapa perlakuan yang diterapkan KKB berbeda dengan penanganan teroris yang selama ini terjadi di luar wilayah Papua.

"Bukankah mereka juga teroris, kenapa beda perlakuannya?," jelas Hilmi Firdausi Selasa (23/11/2021).

Sebelumnya, Kepala Staf TNI AD, Jenderal TNI Dudung Abdurachman, mengingatkan para prajurit yang bertugas di Papua agar menyayangi masyarakat setempat dan jangan pernah menyakiti hati masyarakat.

Hal itu dikatakan Dudung saat memberikan pengarahan kepada prajurit TNI AD, Persit KCK dan Satgas Yonif PR 328/Dirgahayu bertempat di Markas Batalion Raider 754/ENK20/3 Kostrad, di Timika, Papua, Selasa (23/11/2021).

Abdurachman menyatakan, prajurit TNI harus mampu merangkul kelompok bersenjata agar mereka bisa kembali ke pangkuan NKRI.

"Satgas tidak harus memerangi KKB, namun mereka perlu dirangkul dengan hati yang suci dan tulus karena mereka adalah saudara kita. Keberhasilan dalam tugas bukan diukur dengan dapat senjata namun bagaimana saudara kita bisa sadar dan kembali ke pangkuan NKRI," ujar dia.

Kepada para prajurit TNI AD, dia berpesan bahwa mereka bertugas di Papua demi pengabdian kepada bangsa dan negara, serta menjaga dan melindungi masyarakat Papua.

Tolak ukur keberhasilan tugas seorang prajurit TNI, katanya, jika mereka disayangi, dicintai, dibanggakan dan dikagumi oleh rakyat Papua.

"Bila kalian selesai Satgas dan masyarakat menangisi kalian karena masih ingin kalian tugas dan tinggal bersama-sama dengan mereka, berarti kalian sudah berhasil merebut hati dan simpatik masyarakat Papua," ujar dia.

Rekomendasi