Djarot Sambangi Rumah Korban Bom Gereja Santa Maria

| 14 May 2018 20:39
Djarot Sambangi Rumah Korban Bom Gereja Santa Maria
Djarot Saiful Hidayat saat mengunjungi rumah korban bom gereja Santa Maria (Foto: Istimewa)
Surabaya, era.id - Calon Gubernur Sumatera Utara Djarot Saiful Hidayat menyambangi rumah korban peledakan bom di Gereja Santa Maria, Aloysius Bayu Rendra Wardhana (42) di Jalan Gubeng Kerta Jaya Gang 1 Nomor 15 A Surabaya, Senin (14/5/2018).

Djarot menyampaikan rasa duka yang mendalam atas musibah yang terjadi kepada keluarga Bayu. Katanya, sikap yang ditunjukkan Bayu sebagai kepala petugas keamanan Gereja Santa Maria tersebut merupakan tanda seorang pahlawan.

"Saya bangga dengan Bayu, dia seorang pahlawan. Berani menunjukkan sikap berani berkorban, bukan untuk dirinya, melainkan orang lain," katanya.

Politikus PDI Perjuangan tersebut berharap, sikap keberanian dan kerelaan untuk berkorban demi mengamankan banyak orang yang telah dilakukan Bayu bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat.

Djarot Saiful Hidayat mendoakan Bayu, korban bom gereja Santa Maria (Foto: Istimewa)

Sebagai warga negara yang berasal dari Surabaya, Djarot meminta masyarakat Indonesia, terutama warga Kota Surabaya agar tidak pernah merasa takut dengan ancaman teror.

"Sekali lagi, kami turut berbela sungkawa dan mengutuk tindak brutal seperti ini," kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Dalam kesempatan ini, adik Bayu yang bernama Galih menceritakan peristiwa yang menyebabkan kakaknya meninggal dunia kepada Djarot.

Kata Galih, saat sedang bertugas dan mengatur jemaat yang masuk untuk beribadah, Bayu melihat ada sebuah sepeda motor yang berupaya menerobos masuk. Sebagai kepala keamanan, Bayu berupaya menghadang untuk menghentikan sepeda motor yang menerobos masuk tersebut.

Baca Juga : Bom Gereja Surabaya, 18 orang Meninggal Dunia

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat mendampingi Djarot mengunjungi keluarga Bayu (Foto: Istimewa)

"Saat kakak saya menghadang, tiba-tiba motornya meledak. Kami sekeluarga benar-benar ditinggal tanpa pesan. Jujur kami bangga, karena kak Bayu adalah martir yang mengorbankan diri untuk orang banyak," ujar Galih.

Dalam kunjungannya tersebut, Djarot didampingi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Wali kota Pasuruan Raharto Tebo Prasetyo.

Seperti diketahui, bom meledak di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018) pagi. Bom itu menyasar Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya Utara, Gubeng, Surabaya; Gereja Kristen Indonesia (GKI) Dipo Jalan Diponegoro nomor 146, Tegalsari, Surabaya; dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya Arjuno Jalan Arjuno nomor 90, Sawahan, Surabaya.

Salah satu korban meninggal itu diketahui bernama Aloysius Bayu Rendra Wardhana. Dia adalah relawan keamanan Gereja Santa Maria Tak Bercela.   

Tak ada gelagat yang menandakan dia bakal meninggalkan keluarga tercintanya. Bahkan, sesaat sebelum dia bertugas, status di media sosialnya masih menunjukkan kebahagiaan.

"Selamat pagi, Tuhan memberkati (emoticon malaikat) mandi.. cuss SMTB (emoticon gereja) tugas negara memanggi," kata Bayu, di akun media sosialnya.

Baca Juga : Bom Gereja Santa Maria Terjadi Saat Misa

Djarot bersama salah satu anak dari Bayu (Foto: Istimewa)

Rekomendasi