ERA.id - Pegiat media sosial, Chusnul Chotimah mengkritik langkah ekonom Rizal Ramli yang meminta dukungan untuk menjadi calon presiden (capres) 2024.
Rizal sebelumnya mengklaim bahwa dirinya mampu merubah demokrasi kriminal menjadi demokrasi yang bersih dan amanah. Dukungan pencalonan presiden itu dibagikan Rizal di akun Twitternya lewat Google Document.
Selain itu, mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman itu juga berjanji akan membuat Indonesia lebih makmur dan berjaya di Asia.
Menanggapi itu, Chusnul Chotimah menyindir kebiasaan Rizal Ramli yang kerap membagikan informasi hoaks.
"Tukang sebar hoax bicara soal demokrasi kriminal. Tukang nyinyir tapi ga mau dikritik balik bicara soal demokrasi yg bersih dan amanah. Tukang blokir bicara soal adil. Pecatan bicara soal kejayaan. Dasar waluh kamu zal," kata Chusnul Chotimah di akun Twitternya, Selasa (30/11/2021).
Chusnul juga menyindir Rizal Ramli yang kerap main blokir saat dikritik. Menurutnya, sifat tersebut tidak layak dimiliki seorang presiden.
"Dari walikota hingga Gub, sering diserang tp ga pernah serang orang lain, bahkan yg sering serang diundang ke istana, itulah pak Jokowi wajar jd presiden. Ini ada orang, baru jd pengamat, suka kritik bahkn sebar hoax, dikritik balik main blokir, ngemis2 jadi capres," kata Chusnul.
Ia lantas membandingkan sosok Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang juga digadang-gadang sebagai capres dengan Rizal Ramli.
Chusnul menyebut bahwa Ganjar di mana-mana selalu diminta menjadi capres, sedangkan Rizal Ramli terkesan ngemis untuk meminta dukungan sebagai capres.
"Kalian tau ga bedanya pak @ganjarpranowo dan @RamliRizal? Kalo pak Ganjar dimana2 diminta unk jadi presiden. Kalo Rizal Ramli dimana2 ngemis unk jadi calon presiden," kata dia.