Penampakan Aksi Eks Imam Besar FPI Rizieq Shihab Ikut Jadi Relawan Evakuasi Korban Tsunami Aceh 2004

| 27 Dec 2021 07:13
Penampakan Aksi Eks Imam Besar FPI Rizieq Shihab Ikut Jadi Relawan Evakuasi Korban Tsunami Aceh 2004
Eok. FPI

ERA.id - Pada Minggu pagi, 26 Desember 2004 tepat 17 tahun lalu, terjadi gempa dahsyat yang memicu gelombang tsunami di Provinsi Aceh.

Sekitar 100 ribu orang menjadi korban meninggal akibat bencana yang menjadj salah satu terbesar sepanjang sejarah.

Ribuan relawan ikut membantu mengevakuasi 100 ribu lebih jenazah korban Tsunami di Aceh tahun 2004, selama berbulan-bulan bahkan sampai setahun lebih saking banyaknya korban.

Tak ketinggalan eks Imam Besar FPI Rizieq Shihab terjun langsung di lokasi bencana dan selama empat bulan tidak pulang ke Jakarta.

Urusan pengkafanan, pemandian dan penguburan korban dilakukan oleh FPI. Relawan lain mengambil bagian tugas yang lain.

Sementara itu, Ustadz Abdul Somad (UAS) menyampaikan bahwa peringatan tsunami Aceh hingga ke-17 tahun ini merupakan kegiatan untuk berbuat amar makruf nahi mungkar.

"Acara peringatan tsunami adalah salah satu wasilah dari amar makruf nahi mungkar," kata Ustadz Abdul Somad, di Aceh Besar, Ahad.

Hal itu disampaikan Ustadz Abdul Somad saat mengisi tausiah peringatan 17 tahun tsunami Aceh di masjid Rahmatullah Lampuuk Kabupaten Aceh Besar.

UAS menyampaikan, peringatan tsunami ini tidak untuk membuka kembali duka 17 tahun yang lalu. Tetapi lebih menasehati diri, terutama ia sendiri, sehingga ini semua dapat menjadi sebuah pembelajaran untuk berbuat lebih baik.

Mudah-mudahan, kata UAS, dengan peringatan 17 tahun tsunami Aceh ini dapat memberikan hikmah kepada orang-orang untuk berhenti mabuk-mabukan, dan bertaubat. Kemudian yang berzina serta kegiatan maksiat lainnya takut kepada Allah SWT.

UAS juga berpesan kepada para jamaah untuk selalu mengajak orang agar berbuat baik, dan melarang kepada perbuatan yang mungkar.

Jika tidak melarang orang berbuat mungkar, kata UAS, maka dikhawatirkan Allah SWT akan menurunkan hukumannya.

"Ketika hukuman itu datang, kamu beramai-ramai ke tanah lapang, berzikir meminta kepada Allah. Doa kamu tidak dikabulkan kenapa, karena tidak melakukan amar makruf nahi mungkar," ujar dai kondang asal Riau itu, seperti dikutip dari Antara.

Rekomendasi