ERA.id - Pegiat media sosial, Permadi Arya atau yang akrab disapa Abu Janda menyebut tak ada Islamophobia di Indonesia.
Namun, yang terjadi adalah banyak yang phobia terhadap sesajen hingga mengucapkan selamat Natal.
"Faktanya di Indonesia TIDAK ADA Islamophobia. yang faktanya ada di Indonesia itu Sesajenphobia, Salibphobia, SelamatNatalphobia, GerejaBaruphobia, TahunBaruphobia, dan juga.. Valentinephobia," kata Abu Janda di akun Instagram pribadinya, dilihat ERA.id, Senin (10/1/2022).
"Cuma Angpao imlek yang selamat dari Phobia 😃 100% FAKTA 👍. selamat pagi, jangan lupa ngopi 😊," lanjut dia.
Lewat postingan foto di Instagramnya, Abu Janda menyebut banyak masyakarat Indonesia yang risau melihat sesajen. Hal itu seperti yang terjadi pada video yang viral beberapa hari lalu.
Di mana ada seseorang yang menendang sesajen yang diletakkan di sekitar daerah erupsi Gunung Semeru.
Abu Janda menyebut bahwa muslim radikal intoleran aliran ISIS seperti mereka inilah penyebab utama lahirnya Islamophobia. "Jangan salahkan jika ada ketakutan terhadap islam jika kelompok bajingan bergamis macam mereka terus dibiarkan."
Selain pada sesajen, ada juga pihak-ihak yang risau terhadap salib hingga cemas jika melihat gereja baru.
"Ada sesajen, kamu risau. Lihat salib kamu takut. Ada hari Natal kamu cemas. Ada gereja baru kamu resah. Lewatin Tahun Baru dan valentine kamu gaau. Tapi angpao kamu doyan," kata Abu Janda.
"Kamu sebenarnya manusia? Apa setan mata duitan," pungkas dia.