Bawaslu: Isu SARA dan Hoaks Rawan pada Pilkada 2018

| 28 Nov 2017 14:05
Bawaslu: Isu SARA dan Hoaks Rawan pada Pilkada 2018
Badan Pengawas Pemilihan Umum
Jakarta, era.id - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI merilis Indeks Kerawanan Pemilu (IKP). Sebanyak 3 provinsi memiliki tingkat kerawanan tinggi dan 14 provinsi memiliki tingkat kerawanan sedang.

"Sama sekali kita tidak ingin ada pihak yang harga dirinya terganggu karena daerahnya menjadi bagian rawan. Semoga data ini menjadi kacamata kita yang bisa kita manfaatkan," ujar Koordinator Divisi Pencegahan dan Sosialisasi Bawaslu, M. Afifuddin, Selasa (28/11/2017).

Afifuddin menambahkan, isu politik identitas dan SARA masih menjadi pontensi kerawanan di Pilkada 2018. Selain itu, ada isu di media sosial yang beririsan dengan isu politik identitas.

"Antara media sosial, politik identitas ini seringkali terkait. Orang menghasut, hoax menggunakan di media sosial. Dampaknya, keamanan akan menjadi problem," lanjutnya.

Dengan identifikasi ilmiah ini, Bawaslu berharap bisa mencegah potensi kecurangan pemilu. Selain itu, Bawaslu berharap penyelenggara bisa memetakan kebutuhan pemilu.

Sebanyak 171 daerah dari 154 Kabupaten/kota akan memilih pemimpin baru di tahun 2018. Seluruhnya termasuk ke dalam 17 provinsi. 17 provinsi tersebut adalah Provinsi Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara dan Papua.

Tags :
Rekomendasi