Gerindra: SBY akan Temui Prabowo

| 22 May 2018 23:36
Gerindra: SBY akan Temui Prabowo
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono (Mery/era.id)
Jakarta, era.id - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono mengatakan, Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono akan menemui Prabowo Subianto. Ia menjelaskan pertemuan ini sebagai balasan kunjungan dari Agus Harimurti Yudhoyono dengan Sandiaga Uno.

"Ya kemarin didahului pertemuan Sandiaga Uno-Agus Yudhoyono di salah satu pembicaraan itu  Kelihatan ada keinginan untuk mempertemukan pak SBY dengan pak Prabowo," ujar Ferry usai diskusi di Indo Barometer, Jakarta, Selasa (22/5/2018).

"Apalagi pak Prabowo pernah datang ke Cikeas waktu makan nasi goreng bareng itu. Dan pada kesempatan itu, pak SBY sudah menyampaikan, kapan-kapan datang gantian ke tempatnya pak Prabowo," lanjutnya.

Kendati tak merinci maksud dari rencana pertemuan itu. Ferry menduga ada pembicaraan yang mengarah pada terbentuknya suatu koalisi untuk Pemilu 2019.

"Ya mungkin sekarang sudah. Persisnya saya enggak tahu. Tapi rasanya pertemuan pak SBY dan pak Prabowo penting untuk membicarakan masalah-masalah, terutama menyangkut perkembangan terakhir Indonesia. Rupiahnya, krisis moneter, masalah kita semua," tuturnya.

Ferry juga tidak mengetahui secara pasti siapa yang menginisiasi pertemuan antara ketua umum partainya dengan SBY. Lebih lanjut, katanya, pertemuan juga belum ditentukan apakah akan di Kartanegara atau di Hambalang.

"Saya enggak tahu persis apakah ini di Kartanegara atau di Hambalang. Tapi rasanya dari pertemuan mas Agus dan mas Sandi, yang penting pak SBY akan bertemu dengan pak Prabowo," jelasnya.

Meski begitu Ferry menepis kabar, jika nantinya dalam pertemuan tersebut membahas nama Agus Yudhoyono sebagai calon wakil Prabowo pada Pilpres 2019. Menurutnya hal itu masih memerlukan proses dan kesadaran untuk bersama-sama.

"Ya saya rasa yang terpenting, kesadaran untuk bersama-sama. Itu saja sudah baik. Nanti kalau sudah terbangun kesadarannya biasanya enteng mau bicara yang lain-lain," terangnya.

Tak hanya itu, ia juga menampik kabar pertemuan itu guna meningkatkan elektabilitas Prabowo yang tengah menurun.

"Bukan itu. Kedua belah pihak merasa perlu bertemu dengan keduanya karena masalah yang dihadapi ke depan besar. Kalau kemungkinan koalisi, pasti kita semua merasa butuh. Kita bahagia sekali kalau Demokrat bisa bergabung bersama-sama," tuturnya.

Rekomendasi