Iya, sebagai pengelola jalan tol, memastikan ketersediaan bahan bakar dan prasarana pendukung macam bengkel jadi tanggung jawab Jasa Marga. Karenanya, Dito mendorong Jasa Marga untuk menggencarkan koordinasi dengan sejumlah pihak, termasuk Pertamina.
Selain Jasa Marga, secara keseluruhan, Dito juga mendorong berbagai pihak terkait untuk mempersiapkan diri, termasuk menyiapkan ketersediaan angkutan. Bagi pemerintah daerah, penyediaan fasilitas sarana dan prasarana pendukung mudik juga jadi hal wajib yang harus dipersiapkan.
Jasa Marga sendiri sejatinya telah menyampaikan sejumlah persiapan yang tengah dan akan mereka lakukan untuk mendukung kelancaran arus mudik, arus balik, dan liburan. Salah satu yang jadi fokus Jasa Marga saat ini adalah melakukan penataan rest area di sepanjang tol yang jadi jalur mudik.
Dengan penataan rest area yang baik, Jasa Marga berharap kemacetan akibat antrean dan penumpukan kendaraan di titik-titik peristirahatan bisa diminimalisir. Penataan yang dimaksud nantinya akan meliputi penyediaan jalur-jalur khusus bagi para pemudik yang ingin mengisi bensin, makan, atau yang hendak beribadah atau sekadar ke toilet.
"Kami akan coba melakukan penataan di tempat istirahat dengan tidak hanya menambah jumlah toilet bergerak tapi juga mengubah zona jalan bagi pengemudi dan keperluannya," kata Direktur Utama PT Jasa Marga, Desi Arryani sebagaimana kami kutip dari Antara, Kamis (24/5/2018).
Selain itu, sosialisasi juga terus digencarkan oleh Jasa Marga. Tak cuma lewat selebaran, spanduk, atau corong media massa, pemanfaatan platform-platform media sosial seperti Facebook, Twitter, hingga Instagram juga terus dioptimalkan.