Jokowi Minta PBNU Pulangkan Dirinya dari Singapura, Ini Jawaban Ainun Najib

| 01 Feb 2022 18:15
Jokowi Minta PBNU Pulangkan Dirinya dari Singapura, Ini Jawaban Ainun Najib
Ainun Najib (Linkedin)

ERA.id - Kader NU Ainun Najib akhirnya buka suara usai namanya disebut oleh Presiden Joko Widodo di Pengukuhan Pengurus Besar dan Harlah ke-95 NU di Balikpapan, pada Senin (31/1/2022).

Ainun Najib yang merupakan praktisi teknologi tersebut mengaku bersyukur dan tidak menyangka namanya disebut Presiden dalam forum pengukuhan pengurus NU.

"Alhamdulillah bersyukur tidak menyangka, nama saya disebut oleh Presiden Jokowi," jelas Ainun Najib dalam media sosial Twitternya pada Selasa (1/2/2022).

"Semoga yang terbaik, selamat dunia akhirat bermanfaat bagi umat," tambah dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong PBNU mau 'membajak' seorang praktisi teknologi di bidang data sains, Ainun Najib, dari perusahaan Singapura. Jokowi mengatakan bahwa Ainun Nadjib bisa diajak membangun NU jika yang berbicara kiai NU.

Awalnya, Jokowi membayangkan bahwa NU nantinya bisa memiliki platform teknologi. Misalnya platform edutech yang bisa memfasilitasi jutaan santri untuk mengaji.

"Saya membayangkan ini segera, NU memiliki platform edutech yang juga mempunyai platform learning management system yang andal. Yang memfasilitasi jutaan santri untuk mengaji dari semua kiai-kiai besar, ilmuwan, teknolog, dan entrepreneur," kata Jokowi dalam sambutannya di Pengukuhan Pengurus Besar dan Harlah ke-95 NU di Balikpapan, Senin (31/1/2022).

Presiden Jokowi pun mengungkapkan ia mengenal salah seorang generasi muda NU yang sudah berkiprah secara global.

"Saya kenal satu orang, yang lain masih banyak lagi. Beliau ini kerja di Singapura sudah lama, 7 tahun yang lalu saya ketemu, mengerjakan ini semuanya apa pun bisa. Masih muda sekali, namanya mas Ainun Najib, NU, tapi di sana gajinya sangat tinggi sekali," ungkap Presiden.

Presiden menyebut bila Ainun Najib kembali ke Indonesia harus bisa digaji lebih besar dari pendapatannya di Singapura.

"Ini nanti tugasnya Pak Kiai. kalau beliau yang 'ngendiko' (bicara), digaji berapa pun, bismillah pasti mau," kata Presiden.

Rekomendasi