Omzet Penjual Pasar Tanah Abang Naik Turun

| 10 Jun 2018 14:17
Omzet Penjual Pasar Tanah Abang Naik Turun
Suasana Pasar Tanah Abang (Agatha/era.id)
Jakarta, era.id - Pasar Tanah Abang menjadi salah satu destinasi belanja warga Jakarta dan juga warga luar kota. Mengingat besok sebagian warga Ibu Kota sudah mudik, Minggu (10/6/2018) ini menjadi hari puncak bagi para pembeli berbelanja di pusat perbelanjaan tekstil terbesar se-Asia Tenggara itu 

“Wah, hari ini memang puncak-puncaknya orang belanja. Hari ini penuh banget,” tutur seorang petugas Transjakarta Tanah Abang Explorer kepada era.id.

Kami lalu menyambangi Blok B Pasar Tanah Abang yang khusus menjual pakaian-pakaian jadi. Namun ternyata, seorang penjual pakaian muslim perempuan bernama Annisa mengaku omzetnya menurun. Dia mengaku pendapatannya tidak terlalu bagus dan tidak sesuai ekspektasi.

“Waduh, ini malah omzetnya turun mau Lebaran,” ujarnya.

Toko yang menjual baju-baju panjang untuk perempuan muslim ini bahkan sampai menurunkan harga jualnya agar cepat laris dan tidak perlu menimbun terlalu banyak stok pakaian.

“Yang itu (sambil menunjuk ke salah satu pakaian) dari harga Rp55 ribu, aku jual Rp50 ribu. Terus, yang itu (menunjuk baju lainnya) dari Rp135 ribu, jadi dijual Rp100 ribu. Biar cepat habis saja lah,” tuturnya.

Suasana salah satu toko pakaian di Pasar Tanah Abang (Agatha/era.id)

Seorang penjaga toko lainnya pun menyebutkan, Annisa sampai tidak jadi pulang ke kampung halaman di Tegal, Jawa Tengah karena harus tetap berjualan. Lalu, Annisa pun tertawa menanggapi gurauan temannya.

“Iya, ini anaknya Bu Haji sampai enggak pulang kampung. Jualan aja,” tutur rekan penjaga tokonya.

Kondisi berbeda justru dialami Sri (bukan nama sebenarnya), yang menjual celana kain dan kulot di wilayah trotoar Tanah Abang. Ia mengaku, berjualan di luar pasar keuntungannya jauh lebih banyak, karena pembeli yang berdatangan dari Stasiun Tanah Abang bisa langsung melihat lapaknya.

“Enak, pembeli langsung berdatangan, walaupun kalau sudah siang begini, panasnya enggak tahan,” tutur Sri.

Ia menjual celana-celana bahan yang cocok untuk dipakai orang kantoran dengan harga Rp70-80 ribu, sedangkan celana kulot dijual seharga Rp45-50 ribu. Ia mengaku omzetnya naik, kendati belum menghitung secara pasti berapa.

“Alhamdulillah naik, rezeki Lebaran,” tuturnya.

Baca Juga : Baju Koko Wakanda Primadona di Tanah Abang

Penjual di trotoar Pasar Tanah Abang (Agatha/era.id)

Rekomendasi