ERA.id - Dua orang calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Pemkot Solo mengundurkan diri setelah dinyatakan lolos seleksi. Keduanya meliputi CPNS formasi kesehatan yang mengikuti seleksi di tahun 2021.
Informasi ini disampaikan oleh badan Kepegawaian Pelatihan dan Sumber Daya Manusia (BKP-SDM) Kota Solo. Dua formasi yang mengundurkan diri yakni dokter gigi dan psikologi klinis.
”Kalau pengen gaji besar jangan jadi CPNS. Ora ceto, jan ora mutu (Nggak jelas, nggak mutu). Merugikan. Pak Menpan-RB juga marah to, nggak boleh kayak gitu,” ucapnya.
Gibran mengimbau agar calon peserta yang menginginkan pendapatan besar, tidak mendaftar sebagai CPNS. Ia juga melarang dengan tegas CPNS yang tidak memiliki komitmen.
”Kalau ingin kaya ya jangan daftar di sini (CPNS). Saya tekankan lagi, jangan daftar di sini. Di sini tempat pelayanan publik. Nek pengen sugih ojo daftar (kalau ingin kaya jangan daftar CPNS),” tegasnya.
Sementara itu, Kepala BKP-SDM Kota Solo Dwi Ariyatno mengatakan ada dua orang CPNS di Pemkot Solo yang mengundurkan diri setelah dinyatakan lolos. Meskipun mengundurkan diri, keduanya tidak diberlakukan blacklist di periode seleksi berikutnya.
Keduanya merupakan formasi dari bidang kesehatan, yakni dokter gigi dan psikologi klinis. "Mereka mundur karena tidak sesuai ekspektasi mereka. Mungkin (gaji)," katanya.
Tag: gibran rakabuming raka Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka pemkot solo PNS mengundurkan diri pns cpns