Kantor Disdik Tasikmalaya Dibobol Perampok, Tiga Pegawai Disekap dan Diancam Pakai Golok

| 20 Jun 2022 16:17
Kantor Disdik Tasikmalaya Dibobol Perampok, Tiga Pegawai Disekap dan Diancam Pakai Golok
Petugas memasang garis polisi untuk penyelidikan kasus perampokan di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (20/6/2022). ANTARA/HO-Pokja Polres Tasikmalaya

ERA.id - Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, disatroni komplotan perampok. Mereka juga berhasil menyekap tiga pegawai yang piket, Senin dini hari (20/6/2022).

Kepala Satuan Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Dian Pornomo membenarkan peristiwa tersebut dan saat ini petugas sudah ke lokasi kejadian untuk olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Kami sedang olah TKP, melakukan penyelidikan dan penyidikan," kata Dian menambahkan polisi masih menyelidiki motif dan barang apa saja yang hilang.

Ia menyampaikan tim Satreskrim Polres Tasikmalaya masih terus menyelidiki untuk mengetahui secara jelas kejadiannya dan kerugian yang dialami dinas tersebut.

Ia mengimbau masyarakat untuk mempercayakan kepada polisi dalam menyelesaikan kasus tersebut.

"Percayakan kasus ini kepada kami," katanya.

Terkait apa saja yang diambil pelaku, kata dia, saat ini masih didata oleh petugas di lapangan, dan secepatnya akan diberitahukan kepada publik.

"Masih diinventarisasi, ada di lantai satu dan dua, kita masih penyelidikan," katanya.

Diancam pakai golok

Seorang saksi sekaligus pegawai yang disekap kawanan perampok, Haryadi, mengatakan peristiwa itu terjadi Senin (20/6) sekitar pukul 01.30 WIB dengan jumlah pelaku lebih dari dua orang.

Perampok menyekap tiga orang terdiri dua petugas kebersihan dan seorang Satpam Disdik Kabupaten Tasikmalaya.

Haryadi sebagai petugas kebersihan mengatakan saat itu sedang membersihkan ruangan, kemudian menuju ruang depan untuk mengambil kopi dan rokok, namun kaget rekan kerjanya sudah diikat dan mulutnya ditutup lakban.

Haryadi saat itu langsung diancam oleh pelaku menggunakan golok untuk selanjutnya diikat dan mulut diplester lakban oleh oleh pelaku.

Selain Haryadi, petugas kebersihan lainnya yang mengetahui ada keributan di lantai satu langsung mengecek, namun akhirnya bernasib sama disekap oleh pelaku di lantai dua.

"Saya diancam pakai golok, saat itu saya diam saja, tangan dan kaki diikat, mulut juga dilakban," katanya.

Korban yang disekap pelaku itu akhirnya bisa melepaskan diri setelah dipastikan pelaku pergi meninggalkan kantor.

Selanjutnya korban yang disekap meminta pertolongan ke petugas satpam yang ada di kantor dinas lainnya, kemudian melaporkan kepada pimpinan.

"Setelah lepas saya berlari minta tolong ke satpam yang berada di kantor PU, saya langsung lapor ke pimpinan," katanya.

Akibat peristiwa itu aktivitas di Kantor Disdik Tasikmalaya, yang tidak jauh dari Markas Polres Tasikmalaya, dihentikan sementara untuk kepentingan penyelidikan.

Rekomendasi