"Selama ini (iuran kader Partai Gerindra) berjalan efektif dan digunakan untuk kebutuhan politik partai di tingkat masing-masing dan jumlahnya kurang lebih 20 persen dari total pembiayaan kami," kata Muzani di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (22/6/2018).
Menurut Muzani, angka 20 persen itu sudah termasuk penggalangan sumber-sumber dana di luar kader. Oleh karena itu, lanjut Muzani, penggalangan dana publik ini menjadi penting untuk memenuhi kebutuhan logistik Partai Gerindra menghadapi kontestasi politik mendatang.
"Jumlah (20 persen) itu tentu saja sebagian besar digalang oleh sumber-sumber lain. Karena kebutuhan pengkaderan kami sangat besar. Kami lakukan pengkaderan setiap bulan tak pernah berhenti sampai sekarang," jelasnya.
Baca Juga : Galang Urunan Pilpres, Prabowo Kehabisan Uang?
(Infografis/era.id)
Baca Juga : Galang Dana, Gerindra Akui Kekurangan Logistik
"Sehingga itulah yang menyebabkan kebutuhan kami besar sekali, karena seluruh kebutuhan infrastruktur dan kebutuhan operasional dari pengkaderan itu menjadi tanggung jawab kami di sini," lanjutnya.
Di samping itu, Muzani berharap, penggalangan dana ini akan berimplikasi baik untuk Partai Gerindra dan ketua umumnya, Prabowo Subianto, memenangkan Pilpres 2019. Dia pun optimistis, melalui penggalanan dana ini akan memenuhi kebutuhan logisitik menghadapi pemilu mendatang.