ERA.id - Wakil Sekretaris Persatuan Alumni 212 Novel Bamukmin angkat bicara terkait dengan kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J di kediaman milik Kadiv Propam Polri.
Novel Bamukmin mengatakan sangat disayangkan kamera CCTV yang diduga merekam aktivitas di lokasi kejadian mati dan rusak.
Dia pun mengaku teringat dengan kasus kematian 6 laskar FPI di KM 50 Jalan Tol Jakarta-Cikampek 2021 lalu.
"Saya jadi teringat kasus KM 50 yang bisa seluruh cctv mati," jelas Novel Bamukmin kepada era.id pada Rabu (13/7/2022).
Menurut dia, dengan matinya kamera CCTV kasus penembakan Brigadir J memunculkan berbagai soekulasi.
Spekulasi itu semakin bermunculan lantaran keterangan polisi kerap berubah, jelas Novel.
"kalau tidak diusut, jelas sudah tidak adil dan diduga ada kepentingan politik," kata dia.
Seperti diketahui, terjadi kasus tembak menembak antara Brigadir J dengan Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7) sore.
Akibat kejadian tersebut, Brigadir J meninggal dunia. Jenazah Brigadir J juga sudah diserahkan kepada pihak keluarga di Jambi.
Pihak keluarga pun menilai banyak kejanggalan terkait kasus tewasnya Brigadir J.
Mereka meminta agar Polri transparan dalam menangani kasus itu.