Berbagai Penyebab Eksim Basah, Penanganan Perlu Disesuaikan dengan Pemicu

ERA.id - Salah satu penyebab eksim basah semakin parah adalah penanganan yang kurang tepat. Agar tidak memburuk, gangguan kulit ini perlu ditangani berdasarkan penyebabnya sebab eksim basah bisa dipicu oleh beberapa kondisi.

Eksim basah merupakan istilah yang umum digunakan oleh masyarakat untuk menggambarkan bentuk gangguan pada kulit berupa luka atau koreng yang tampak berair, basah, atau bahkan mengeluarkan nanah.

Penyakit Kulit Penyebab Eksim Basah

Secara umum, eksim basah terjadi karena penyakit kulit tertentu yang butuh penanganan dokter. Berikut ini beberapa penyakit atau kondisi kulit yang memicu eksim basah, dikutip Era dari alodokter.

1. Infeksi kulit

Berbagai jenis infeksi bisa menyebabkan gejala yang berbeda. Secara umum, infeksi kulit bisa dikenali dengan adanya beberapa gejala, seperti gatal, ruam, nyeri, bentol atau koreng yang mengeluarkan cairan, dan kulit kering serta kulit bersisik. Berdasarkan penyebabnya, berikut ini contoh penyakit infeksi kulit.

·         Infeksi bakteri, contohnya impetigo, abses, furunkulosis, dan karbunkel

·         Infeksi virus, contohnya herpes simpleks dan herpes zoster (cacar ular)

·         Infeksi jamur kulit

Ketika infeksi kulit tersebut telah masuk tahap parah, kulit bisa terkelupas, sakit, berubah warna, dan bernanah. Terlepas dari pemicunya, infeksi kulit yang disertai gejala koreng, kulit bernanah, atau berdarah merupakan kondisi yang perlu segera ditangani dengan tepat.

Tanpa pengobatan yang tepat, mikroorganisme penyebab infeksi bisa menyebar ke bagian tubuh lain sehingga menimbulkan komplikasi.

2. Dermatitis kontak

Ini merupakan gangguan kulit yang disebabkan oleh paparan zat atau bahan tertentu yang membuat kulit mengalami iritasi atau alergi. Dermatitis kontak iritan bisa dialami oleh siapa saja. Sementara, dermatitis kontak alergi muncul pada orang yang punya alergi terhadap zat atau benda tertentu.

Dermatitis kontak bisa menyebabkan kulit kering, gatal, muncul bercak kemerahan, serta bentol-bentol yang bisa mengeluarkan cairan, darah, atau nanah saat pecah. Selain dermatitis kontak, eksim basah juga bisa dipicu oleh gangguan kulit yang lain, seperti pompholyx dan dermatitis numularis.

3. Gangguan autoimun

Gangguan autoimun merupakan kondisi saat sistem kekebalan tubuh yang seharusnya melawan kuman penyebab penyakit justru menyerang sel tubuh normal. Sampai saat ini penyebab pasti gangguan autoimun belum diketahui.

Secara umum, gangguan autoimun bisa menyebabkan tubuh terasa lelah, demam, nyeri perut, dan pembengkakan sendi serta kelenjar. Selain itu, gangguan ini juga memicu eksim basah atau masalah kulit lainnya.

Contoh penyakit autoimun yang bisa menyerang kulit sampai terjadi gejala eksim basah adalah pemfigus vulgaris, pemfigoid bulosa, dan epidermolysis bullosa.

4. Ulkus

Ilustrasi ulkus (unsplash)

Ulkus merupakan kondisi yang lebih dikenal sebagai borok pada kulit. Ini merupakan kondisi luka terbuka yang sulit sembuh dan sering kambuh. Ulkus yang parah kadang sampai tahap otot atau tulang di bagian dasarnya terlihat.

Penyebab ulkus ada beberapa hal, antara lain cedera, infeksi, dan gangguan aliran darah pada kulit. Ulkus sering dialami oleh orang dengan kondisi medis tertentu, misalnya diabetes, kelumpuhan, aterosklerosis, dan varises.

Itulah beberapa penyakit penyebab eksim basah. Penanganan yang tepat sesuai penyebabnya meminimalisir gangguan ini semakin parah.