Cara agar Ketiak Tidak Basah dengan Kebiasaan yang Mudah Dilakukan
ERA.id - Aktivitas fisik yang cukup berat bisa membuat ketiak basah dan bau akibat keringat. Jika aktivitas tersebut dilanjutkan dengan agenda tertentu, misalnya bertemu klien atau gebetan, kepercayaan diri akan menurun. Cara agar ketiak tidak basah perlu dikuasai agar aktivitas sehari-hari tidak terganggu.
Tubuh orang berbeda-beda. Ada yang mudah berkeringat, ada pula yang tidak. Jika Anda termasuk orang yang mudah berkeringat, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.
Beberapa hal berkaitan dengan gaya hidup yang memberikan manfaat untuk kesehatan secara umum. Dikutip Era dari hellosehat, berikut adalah tips-tipsnya.
Beberapa Cara agar Ketiak Tidak Basah
1. Antiperspiran
Ini menjadi cara yang paling umum dilakukan oleh banyak orang. Deodoran atau antiperspiran bisa mencegah dan mengatasi keringat basah akibat keringat.
Perlu diketahui, biasanya deodoran digunakan untuk mengatasi bau badan karena punya efek harum, sedangkan antiperspiran punya fungsi utama menyetop keluarnya keringat.
Antiperspiran bisa membunuh bakteri penyebab bau badan dan menghalangi produksi keringat berlebih. Meski demikian, antiperspiran bekerja untuk sementara sehingga Anda harus sering menggunakannya.
2. Cukur bulu ketiak
Ketiak Anda bisa dijaga agar tetap kering dengan rutin mencukur bulu ketiak. Berdasarkan penelitian dalam Journal of Cosmetic Dermatology, mencukur bulu ketiak bisa mengurangi aroma tidak sedap pada ketiak.
Semua jenis rambut memiliki kelembapan alami. Itulah sebabnya bulu ketiak yang lebat bisa memperparah kondisi ketiak basah. Ketika mencukur bulu ketiak, lakukanlah dengan cara yang tepat sehingga tidak terjadi kulit ketiak gelap.
Selain itu, penggunaan antiperspiran bisa lebih optimal jika Anda rutin mencukur bulu ketiak. Namun, jangan gunakan antiperspiran secara langsung setelah mencukur bulu ketiak agar tidak terjadi iritasi. Biarkan beberapa jam terlebih dahulu.
3. Minum air putih
Meminum air putih dalam jumlah yang cukup bisa mengatasi ketiak basah. Air yang Anda minum membuat tubuh mendapatkan cairan secara optimal sehingga suhu tubuh menurun.
Hasilnya, kelenjar keringat menghasilkan keringat dalam jumlah normal—tidak terlalu banyak. Tubuh yang panas memicu keluarnya keringat untuk menyejukkan suhu inti tubuh. Jika suhu tubuh tidak terlalu panas, hal tersebut tidak terjadi.
4. Baju longgar berbahan katun
Kebiasaan menggunakan baju ketat atau baju yang tidak berbahan katun bisa memicu munculnya noda basah pada bagian ketiak baju. Hal tersebut terjadi karena produksi keringat tidak diserap dengan baik oleh baju tersebut.
Baju berbahan katun yang ukurannya agak longgar (tidak ketat) bisa membuat tubuh lebih mudah bernapas sehingga suhu tubuh bisa turun dengan lebih cepat. Secara tidak langsung, hal tersebut bisa mengatasi masalah ketiak basah yang menodai pakaian.
5. Hindari makanan pemicu keringat
Makanan yang Anda makan bisa berpengaruh terhadap produksi keringat. Beberapa jenis makanan bisa memicu produksi keringat dalam jumlah yang lebih banyak.
Terlalu banyak konsumsi makanan bergaram tinggi bisa memicu kelebihan produksi keringat dan air kencing. Beberapa jenis makanan lain yang berkontribusi dalam peningkatan jumlah keringat adalah makanan olahan, makanan berlemak tinggi, makanan pedas, berbagai jenis bawang, bir, dan minuman berkafein.
Anda bisa memperbanyak konsumsi makanan dan minuman untuk menenangkan kelenjar keringat yang terlalu aktif. Salah satu caranya adalah menambah asupan makanan dan minuman yang tidak terlalu membebani sistem pencernaan, seperti air putih, teh hijau, kacang almond, pisang, gandum, ubi jalar, sayuran, buah-buahan, dan makanan berkalsium tinggi.
Itulah beberapa cara agar ketiak tidak basah. Melakukan gaya hidup sehat akan memberikan manfaat secara menyeluruh kepada tubuh, termasuk soal produksi keringat.