Suhu Ideal AC Mobil saat Hujan dan Menghemat BBM
ERA.id - Ketika berkendara dengan mobil ber-AC, suhu kabin perlu diperhatikan. Ini bisa berkaitan dengan keselamatan dan penghematan BBM. Suhu ideal AC mobil perlu Anda ketahui agar perjalanan bisa lancar.
Ketika hujan, suhu kabin mobil bisa berubah. Umumnya, suhu di dalam kabin lebih rendang daripada suhu luar mobil saat hujan sehingga Anda pelru mengatur AC ke suhu ideal.
Suhu Ideal AC Mobil saat Hujan
Saat ini ada banyak mobil yang telah menggunakan panel AC digital sehingga pengaturan suhu kabin bisa lebih mudah dilakukan sebab cara kerjanya mirip dengan AC rumah. Dikutip Era.id dari Hyundai, biasanya suhu mulai dari 16 derajat hingga 25 atau 26 derajat Celsius.
Salah satu hal penting saat berkendara di bawah hujan adalah tidak menyalakan AC dengan suhu tinggi sebab bisa memicu munculnya embun pada kaca. Jika hal tersebut terjadi, Anda bisa menurunkan suhu AC (lebih dingin) hingga embun menghilang.
Efek buruk dari kaca yang berembun adalah penghilatan yang terganggu. Jika penglihatan pengemudi terganggu, baik kaca mobil atau arah kaca spion, hal tersebut berisiko menyebabkan kecelakaan.
Ketika menurunkan suhu AC demi menghindari embun, kabin semakin dingin. Anda bisa menggunakan jaket agar tidak menggigil. Cara yang lain, Anda bisa membuka sedikit kaca jendela, tetapi jangan sampai air masuk.
Pengaturan suhu AC sesuai cuaca bisa membantu pengeluaran BBM sebab kerja kompresor AC lebih ringan. Saat melakukan perjalanan jarak jauh dan lama sebaiknya suhu AC diatur pada posisi separuh, jangan maksimal. Ini dilakukan supaya kompresor tidak bekerja secara terus-menerus.
Jika kompresor AC terus-terusan bekerja, suhu menjadi cepat dingin dan membuat evaporator berisiko mengalami pembekuan. Akibatnya, dingin yang dihasilkan tidak maksimal dan memperpendek usia kompresor.
Suhu Ideal AC Mobil untuk Hemat BBM
Menurut Technical Leader Auto2000, Agus Mustafa, sebagian orang salah salah mengoptimalkan fungsi AC mobil, bahkan ada yang sering menghidup-matikannya dengan alasan menghemat BBM.
Agus menjelaskan, cara yang tepat untuk menghemat BBM adalah membiarkan suhu AC mobil konsisten di angka 25 derajat Celsius. Tujuan dari hal tersebut adalah agar kompresor tidak terus-menerus aktif dan menambah beban pada mesin.
"Pada komponen AC itu memiliki dua sensor, yaitu sensor udara luar dan sensor untuk udara di dalam. Kalau kita setting suhu di 18 derajat, begitu tidak dingin sedikit karena udara di luar ruangan sangat panas, komputer (ECU) akan selalu mengaktifkan kompresor," ungkap Agus.
"Kalau kompresornya aktif terus tanpa putus, otomatis akan menambah beban pada mesin sehingga konsumsi bahan bakarnya semakin tinggi," lanjutnya.
Jika suhu AC 25 derajat, selisih antara suhu luar mobil (rata-rata suhu di Indonesia 30 derajat C) dengan suhu yang ingin dicapai di kabin tidak terlalu jauh. Dengan demikian, beban kerja kompresor jadi lebih ringan. Itu karena saat suhu kabin mendekati 24 derajat (yang diinginkan), ECU otomatis menghentikan kinerja kompresor.
"Begitu kompresor mati, otomatis bebannya enteng sehingga konsumsi BBM di mobil bakal berkurang," jelasnya.
Hal tersebut berbanding terbalik dengan kebiasaan yang keliru. Jika suhu AC kerap diganti secara manual atau dihidup-matikan demi menyesuaikan kenginginan, konsumsi BBM menjadi lebih boros sebab kerja kompresor jadi lebih keras dalam mengejar suhu ideal kabin mobil.