Apa Itu Mineral Esensial dan Jenis-jenisnya untuk Kesehatan
ERA.id - Karena tubuh manusia tidak dapat memproduksi sendiri berbagai mineral esenseial yang diperlukan untuk beberapa fungsi vital, maka manusia membutuhkan makanan yang menjadi sumber mineral. Lantas apa itu mineral esensial?
Menurut British Nutrition Foundation, mineral memiliki peran sebagai elemen pembentuk tulang dan gigi, bagian pokok dari jaringan halus dan cairan tubuh, komponen dari sistem enzim, juga menguatkan fungsi saraf normal.
Apa Itu Mineral Esensial
Dengan demikian, mineral esensial adalah mineral khusus yang diperlukan tubuh manusia yang berfungsi atau berperan penting untuk organ-organ ataupun saraf di dalamnya. Di bawah ini adalah bermacam-macam mineral esensial yang harus ada dalam pola makan Si Kecil untuk mendukung kesehatan serta tumbuh kembangnya.
Fosfor
Tahukah Anda, fosfor diperlukan oleh setiap sel tubuh dengan jumlah yang mencapai 1% dari total berat badan? Dikutip dari U.S. National Library of Medicine, fosfor berfungsi dalam hal berikut:
- Merawat dan memperbaiki sel dan jaringan halus
- Menyimpan energi
- Melancarkan fungsi ginjal, otot, sinyal saraf, dan detak jantung
- Pembentukan tulang dan gigi
- Penggunaan karbohidrat dan lemak
- Penggunaan protein untuk pertumbuhan
Asupan fosfor bisa anda dapatkan dari makanan seperti ayam, kalkun, susu dan produk olahannya, kacang-kacangan, biji matahari dan biji labu, gandum utuh, makanan laut, serta jeroan.
Kalsium
Menurut penjelasan dari The University of New Mexico, kalsium merupakan mineral yang diperlukan oleh tubuh anak agar mendapatkan fungsi berikut:
- Mengirimkan sinyal melalui saraf
- Pelepasan hormon
- Menguatkan tulang dan gigi
- Kontraksi otot
Selain susu dan produk olahannya, makanan sumber mineral kalsium lain yang baik untuk anak antara lain kacang kedelai, bayam, kale, ikan sarden, ikan salmon, tahu, almond, dan tempe.
Potasium
Potasium merupakan mineral yang diperlukan tubuh anak untuk hal berikut:
- Kontraksi otot
- Menjaga kesehatan tulang
- Penyeimbangan kadar cairan tubuh
- Menjaga kestabilan detak jantung
Potasium bisa Anda dapatkan dari berbagai makanan, misalnya melon, buah kering, pisang, jeruk, bayam dan brokoli matang, kentang, ubi, jamur, ketimun, dan kacang polong.
Sodium
Dalam jumlah normal, sodium memberikan kegunaan sebagai berikut:
- Menyeimbangkan air dan elektrolit dalam tubuh
- Mengirimkan sinyal saraf, dan kontraksi otot
Sebaiknya sodium dikonsumsi dengan tidak melebihi rekomendasi kebutuhan harian, yaitu 0.8 gram untuk anak usia 1-3 tahun, 1.2 gram untuk anak usia 4-6 tahun, 2 gram sodium untuk anak usia 7-10 tahun, dan 2.4 gram untuk anak usia 11 tahun keatas.
Magnesium
Mengutip Harvard Medical School, magnesium berfungsi untuk hal berikut:
- Penggumpalan darah
- Fungsi enzim
- Mengatur tekanan darah dan gula darah
- Kontraksi otot
- Pengiriman sinyal saraf
Makanan sumber mineral magnesium yang dapat Anda tambahkan ke dalam pola makan Si Kecil antara lain sayuran berdaun hijau gelap, kacang-kacangan, biji-bijian, alpukat, pisang, brokoli, kacang hijau, dan aneka ikan laut.
Tembaga
Tembaga digolongkan sebagai mineral mikro yang hanya diperlukan dalam jumlah kecil saja, tapi memberikan fungsi vital bagi tubuh manusia.
Mineral ini ada dalam semua jaringan halus tubuh, dan berfungsi untuk:
- Membantu pembentukan kolagen dan penyerapan zat besi
- Produksi energi
- Produksi sel darah merah
- Memelihara sel saraf dan sistem imun
Makanan yang memiliki kandungan tembaga yang kaya adalah dark chocolate, hati, sayuran hijau, jamur shiitake, lobster, dan tiram.
Zat Besi
Mineral pencegah anemia ini ternyata memiliki banyak peran lain untuk fungsi tubuh. Manfaat zat besi antara lain:
- Metabolisme energi
- Membersihkan tubuh dari racun
- Pembentukan hemoglobin dalam sel darah merah
- Memproduksi protein dan DNA
- Memperkuat sistem kekebalan tubuh
- Membantu pemulihan luka dan pembelahan sel
Zat besi sendiri bisa didapatkan dari sumber hewani (zat besi heme) ataupun sumber nabati (zat besi non-heme), dan akan lebih baik diserap tubuh jika dikonsumsi bersamaan dengan vitamin C.
Klorida
Seperti yang dijelaskan dalam laman Michigan Medicine, klorida merupakan salah satu elektrolit terpenting bagi tubuh dan memiliki fungsi berikut:
- Menjaga volume darah dan tekanan darah normal
- Menstabilkan kadar pH cairan tubuh
- Menyeimbangkan kadar air yang keluar dan masuk dari tubuh
Beberapa sumber makanan kaya klorida adalah rumput laut, tomat, selada, seledri, dan zaitun.
Selain jenis-jenis mineral di atas, tubuh manusia juga memerlukan mineral lain seperti iodin, selenium, sulfur, zinc, mangan, molybdenum, kromium, dan fluoride.
Demikianlah penjelasan tentang apa itu mineral esensial beserta jenis-jenisnya. Untuk mendapatkan tubuh serta kinerja organ yang sehat, tentunya kita harus mencukupi semua kebutuhan mineral tersebut.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…