Efek Samping Transplantasi Rambut yang Dapat Dialami oleh Seseorang

ERA.id - Beberapa tahun terakhir, transplantasi rambut semakin populer. Proses tanam rambut ini juga banyak dipilih untuk mengatasi permasalahan rambut, khususnya masalah kebotakan. Namun, tahukah Anda, ternyata terdapat efek samping transplantasi rambut yang bisa dialami oleh seseorang. Apa saja efek samping itu? Simak penjelasannya di bawah ini.

Efek Samping Transplantasi Rambut

Komplikasi selama Operasi berjalan

Ilustrasi proses transplantasi rambut (Pixabay)

Cangkok rambut juga dapat memberikan efek samping lainnya yang berupa komplikasi selama operasi berlangsung. Hal tersebut ditunjukkan dengan peningkatan risiko terhadap percepatan detak jantung atau disebut sebagai takikardia.

Sebenarnya, kondisi yang dapat terjadi selama operasi ini bersifat sementara. Namun, bagi pasien dengan penyakit jantung, takikardia ini dapat menyebabkan masalah tersendiri. Jadi, jika memiliki riwayat penyakit jantung, sebaiknya pasien menyampaikannya kepada dokter pula.

Reaksi alergi karena obat bius

Agar kulit kepala tidak merasakan sakit ketika operasi rambut berlangsung, dokter akan menyuntikkan anestesi atau bius lokal. Namun, penggunaan obat bius ini memicu munculnya reaksi alergi bagi beberapa pasien.

Walaupun demikian, kasus semacam ini hanya dialami pada 1:10.000 pasien saja, dengan kata lain sangat jarang terjadi. Sedangkan bentuk reaksi alergi dari obat bius ini berupa syok anafilaksis.

Reaksi lain dari penggunaan obat bius saat operasi rambut ini yaitu berupa rasa gatal, batuk, sulit menelan, hingga terjadinya pembengkakan pada beberapa bagian tubuh. Oleh sebab itu, saat konsultasi, komunikasikan dengan jelas alergi yang Anda miliki kepada dokter.

Model rambut jadi terlihat aneh

Efek samping lain yang kerap dirasakan oleh pasien transplantasi rambut pasca operasi yaitu munculnya tampilan rambut yang aneh. Hal ini terjadi karena tidak tepatnya penempatan folikel rambut.

Kondisi semacam ini dapat dialami jika dokter bedah tidak memperhatikan arah tumbuhnya rambut asli pasien. Sedangkan pertumbuhan rambut yang sehat, normalnya tidak berarah tegak lurus dari kulit kepala. Namun, tumbuh dengan sudut yang lebih miring.

Komplikasi Sesudah Transplantasi Rambut

Tidak hanya komplikasi saat operasi yang dapat terjadi, efek samping pasca operasi juga bisa terjadi. Infeksi ini dapat terjadi karena adanya luka jahitan pasca-operasi yang berpotensi mengganggu peredaran darah dan membentuk kerak.

Akibatnya, pasien akan mengalami infeksi dan kondisi folikulitis pada kulit kepala. Pada umumnya, komplikasi setelah operasi ini terjadi karena kurang menjaga kebersihan kulit kepala dan bekas jahitan. Agar infeksi bakteri dapat dicegah, biasanya dokter akan memberi resep antibiotik dan juga sampo antibakteri.

Demikianlah ulasan tentang efek samping transplantasi rambut yang dapat dialami oleh setiap orang yang melakukan proses tersebut. Semoga penjelasan ini menambah wawasan Anda.

Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…